KPFM BALIKPAPAN — Semangat berinvestasi di kalangan generasi muda Balikpapan terus tumbuh. Namun, masih banyak yang beranggapan bahwa investasi hanya untuk mereka yang memiliki modal besar.
Hal ini ditegaskan oleh Revi Citrawaty, Koordinator Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Balikpapan, dalam Talkshow Jurnal Nusantara 95.4 FM edisi Kamis 27 November 2025, bertajuk “Yang Muda Yang Berinvestasi”.
Revi menepis stigma bahwa investasi selalu identik dengan dana miliaran rupiah.
“Selama ini DPMPTSP dikenal sebagai tempat mengurus izin usaha. Tapi sebelum izin itu terbit, ada proses penanaman modal. Dan investasi itu tidak selalu harus besar,” jelasnya.
Ia mendorong anak-anak muda Balikpapan untuk memahami bahwa peluang investasi di kota ini sangat terbuka, bahkan untuk modal kecil sekalipun.
Revi menceritakan pengalamannya saat menjadi narasumber di kampus dan sekolah. Banyak mahasiswa yang bertanya bagaimana bisa berinvestasi dengan modal minim.
“Saya bilang ke mereka, itu kamu sudah termasuk berinvestasi. Jiwa usaha itu jauh lebih penting. Kalau sudah mulai, DPMPTSP siap membantu melegalkan usahanya,” tambahnya.
Revi menegaskan bahwa investor bukan hanya mereka yang datang dari luar negeri atau perusahaan besar.
Baca Juga: DORONG PRESTASI DAN GAYA HIDUP SEHAT, DPRD SUSUN PERDA KEOLAHRAGAAN
“UMKM yang kecil-kecil itu juga investor. Jangan berkecil hati,” tegasnya.
Ia membagikan contoh nyata seorang mahasiswa ITK yang sudah menjalankan usaha salome dan bahkan memiliki cabang.
Sementara teman-temannya masih berkutat dengan perencanaan, usaha tersebut sudah berjalan dan menghasilkan.
“Siapa sih yang enggak beli salome? Bahkan jualan berdekatan pun tetap laku,” ujarnya sambil tertawa.
Bahkan investasi melalui instrumen kecil seperti reksadana juga sudah termasuk investasi. “Ada anak SMK, modalnya kecil, tapi dia masuk reksadana. Itu sudah investasi,” jelasnya.
Menurut Revi, banyak anak muda terjebak tren usaha atau fenomena FOMO, tetapi hal itu tidak sepenuhnya buruk.