“FOMO enggak diharamkan. Tapi kalau mau usaha, kuncinya cuma dua, konsisten dan punya relasi,” pesannya.
Ia melihat dominasi aktivitas investasi anak muda Balikpapan terlihat dari KBLI yang banyak diakses, terutama di sektor kuliner, mulai dari kafe, kukusan makanan sehat, hingga kopi keliling yang semakin marak.
Revi juga memperkenalkan kemudahan layanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Balikpapan yang dikelola oleh DPMPTSP.
“Kalau mall itu ada pengelolanya, ya itu kami (DPMPTSP). Tapi kami juga buka loket di dalamnya,” ujarnya.
MPP menyediakan berbagai jenis pelayanan dalam satu tempat, mulai NIB, konsultasi KBLI, izin halal, BPOM, hingga layanan imigrasi, pajak, STNK, SKCK, BPJS Kesehatan, bank daerah, bahkan loket pernikahan.
“Anak muda sekarang kan paling sibuk. Di MPP semua bisa diurus dalam satu waktu. Mau bikin izin usaha, bikin paspor, perpanjang STNK, sampai beli oleh-oleh UMKM pun ada,” katanya.
Revi memastikan bahwa pintu DPMPTSP selalu terbuka bagi anak muda yang ingin mulai merintis usaha. “Datang saja untuk konsultasi dulu. Kita bantu memilih KBLI, mengurus NIB, sampai siap dilegalkan,” tutupnya.
(FREDY JANU/KPFM)