KPFM BALIKPAPAN — Polresta Balikpapan memulai pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2025 dengan apel pasukan di halaman Mapolresta Balikpapan pada Senin, 17 November 2025.
Operasi yang berlangsung selama dua pekan ini, mulai 17 hingga 30 November, mengusung semangat menciptakan kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman, sekaligus menjadi langkah awal menyambut Operasi Lilin 2025.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, menekankan bahwa kesiapan sumber daya manusia dan peralatan menjadi kunci keberhasilan operasi tahun ini.
Ia meminta seluruh personel bekerja secara terukur dan fokus pada capaian utama, yaitu menekan jumlah pelanggaran dan kecelakaan.
“Apel ini memastikan seluruh unsur pendukung siap. Dengan persiapan optimal, operasi bisa berjalan tepat sasaran,” ujarnya.
Anton memaparkan data Operasi Zebra 2024 yang menunjukkan fakta mengkhawatirkan. Tercatat 1.738 pelanggaran, naik jauh dari 571 kasus pada 2023. Kasus kecelakaan juga meningkat dari dua menjadi tiga kejadian.
Baca Juga: REALISASI PBB BALIKPAPAN CAPAI 70 PERSEN
“Setiap insiden bermula dari pelanggaran. Karena itu, disiplin berlalu lintas bukan hanya kewajiban Polri, tetapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Pada 2025, Operasi Zebra mengutamakan langkah represif terukur, seperti penindakan melalui ETLE mobile, ETLE statis, dan tilang manual khusus untuk pelanggaran yang berpotensi menyebabkan fatalitas.
Sebanyak 160 personel gabungan diterjunkan dalam operasi tahun ini. Selain kepolisian, unsur TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Jasa Raharja turut masuk dalam struktur operasi.
“Jaga profesionalisme, kedepankan keselamatan masyarakat,” pesan Anton kepada jajaran di lapangan.
Kapolresta juga menyoroti maraknya pelajar yang berkendara tanpa kelengkapan dan belum cukup umur. Ia mengingatkan bahwa generasi muda perlu dilindungi dari risiko kecelakaan yang bisa berdampak jangka panjang.
“Kepada adik-adik pelajar, jangan mengendarai motor bila belum cukup umur. Bila sudah memenuhi syarat, lengkapi SIM, gunakan helm, dan pastikan kendaraan sesuai aturan,” tekan Anton.
Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol M.D. Djauhari, memastikan pelaksanaan operasi berjalan humanis namun tetap tegas.