KPFM BALIKPAPAN – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Komisi II DPRD Kota Balikpapan mulai bersiap mengantisipasi potensi naiknya harga kebutuhan pokok.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Subari, menegaskan bahwa pihaknya segera mengambil langkah cepat untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga di pasar.
Menurut Subari, tren meningkatnya permintaan bahan pokok pada momentum hari besar keagamaan bukanlah hal baru. Setiap jelang Idulfitri maupun Nataru, pola yang sama selalu terjadi.
“Ini sudah agenda tahunan. Daya beli masyarakat meningkat, sementara suplai kadang terkendala, apalagi sekarang musim hujan dan kondisi cuaca yang tidak menentu,” ujarnya baru-baru ini.
Ia menjelaskan, sebagian besar pasokan bahan pokok untuk Balikpapan berasal dari luar pulau. Faktor cuaca yang buruk dikhawatirkan dapat menghambat distribusi, sehingga perlu antisipasi lebih awal.
“Ini tentu berpengaruh terhadap ketersediaan barang. Karena itu kami di Komisi II segera berkoordinasi untuk mengambil langkah cepat,” tegasnya.
Baca Juga: DEWAN APRESIASI KEBIJAKAN KUR TANPA AGUNAN UNTUK UMKM
Salah satu tindakan yang akan didorong DPRD adalah pelaksanaan operasi pasar untuk mencegah kelangkaan dan kenaikan harga yang tidak terkendali.
“Kami mendorong operasi pasar, memastikan stok aman dan harga tetap stabil agar masyarakat tidak terbebani,” kata Subari.
Komisi II juga menyoroti potensi praktik nakal berupa penimbunan barang oleh pedagang maupun distributor. Subari menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam jika ditemukan adanya upaya mencari keuntungan berlebih dengan cara merugikan masyarakat.
“Kami imbau seluruh distributor untuk tidak menimbun. Jangan mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan merugikan orang banyak. Akan ada sidak, itu pasti,” tegasnya.
Untuk memastikan pengawasan berjalan optimal, DPRD akan berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemerintah Kota Balikpapan.
"Kita koordinasi dengan teman-teman dulu. Biasanya pemerintah kota juga melakukan operasi, dan kita dukung penuh langkah tersebut,” tuturnya.
Subari berharap kolaborasi antara DPRD, pemerintah kota, dan pelaku distribusi dapat memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang wajar sepanjang akhir tahun ini.