KPFM BALIKPAPAN — Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan dari sektor retribusi parkir mengalami penurunan signifikan tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Muh. Fadli Pathurrahman, mengungkapkan hingga triwulan ketiga 2025, pemasukan baru mencapai sekitar Rp500 juta dari target Rp3–4 miliar.
“Kalau dibandingkan tahun lalu, memang ada penurunan cukup besar. Namun ini bukan karena kurangnya kantong parkir atau lemahnya pengawasan, melainkan karena adanya perubahan regulasi dan sistem pungutan,” jelas Fadli, Rabu 29 Oktober 2025.
Menurutnya, beberapa titik parkir potensial yang selama ini menjadi penyumbang besar bagi retribusi daerah kini sudah beralih menjadi objek pajak.
“Beberapa lokasi yang dulunya menjadi kantong parkir berbayar kini berubah menjadi pajak, bukan retribusi lagi. Secara otomatis pendapatan berkurang,” terangnya.
Selain itu, kontribusi dari unit pengujian kendaraan bermotor yang selama ini juga mendukung PAD Dishub kini tak lagi diperbolehkan masuk kategori retribusi daerah karena adanya aturan baru dari pemerintah pusat.
Baca Juga: PROGRAM BALIKPAPAN TERANG DITARGET RAMPUNG 2026, DISHUB SIAP BERALIH KE PROGRAM SMART CITY
“Regulasinya cukup ketat. Jadi, pendapatan yang dulu bisa masuk ke kas daerah melalui Dishub, sekarang dihapuskan untuk menyesuaikan dengan aturan nasional. Itu sebabnya target PAD tahun ini sulit tercapai,” ujar Fadli.
Meski demikian, Dishub tetap berupaya melakukan optimalisasi di lapangan, termasuk menata ulang titik-titik parkir dan memaksimalkan potensi kerja sama dengan pihak swasta.
“Kami sedang meninjau ulang lokasi parkir potensial yang belum tergarap maksimal. Kami juga membuka peluang kerja sama pengelolaan parkir untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi,” tambahnya.
Fadli juga menegaskan bahwa Dishub tengah menyiapkan inovasi berbasis digital untuk memperbaiki sistem pengelolaan parkir.
“Kami tidak tinggal diam. Ke depan, pembayaran parkir akan diarahkan ke sistem cashless, sehingga lebih efisien dan bisa menekan potensi kebocoran PAD,” ujarnya.
Dengan strategi tersebut, Dishub optimistis PAD sektor parkir Balikpapan akan kembali meningkat pada 2026.
(FREDY JANU/KPFM)
Artikel Terkait
DISHUB BALIKPAPAN RANCANG DEPO KONTAINER DI KM 13, ATASI KEMACETAN DAN PARKIR KENDARAAN BERAT