KPFM BALIKPAPAN — Upaya Pemerintah Kota Balikpapan untuk mencapai target 50 persen pemilahan sampah rumah tangga masih menghadapi kendala besar.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Suwanto, menilai tingkat kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya masih tergolong rendah.
Dalam program Kedai Aspirasi yang ditayangkan di kanal YouTube KPFM Channel, Suwanto mengungkapkan bahwa pola pengelolaan sampah berbasis komunitas seperti di tingkat RT memang lebih efektif, namun belum ditunjang oleh perilaku masyarakat yang konsisten.
“Kalau bicara target, kita memang belum sampai 50 persen. Banyak warga yang masih mencampur sampah dapur dan plastik,” ujarnya Senin 13 Oktober 2025 dalam talkshow bersama KPFM.
Ia mencontohkan pengalaman di Kampung Bungas (Buah, Bunga, Sayur), RT 69 Kelurahan Gunungsari Ilir, yang menjadi lokasi percontohan pengelolaan sampah.
Baca Juga: ARAI AGASKA TUTUP MUSIM PERDANA DENGAN PREDIKAT RUNNER UP R3 BLU CRU WORLD CUP 2025
Warga di kampung tersebut sudah mulai menggunakan berbagai alat pengolah, seperti komposter, biopori, dan Losida (Lodong Sisa Dapur) untuk mengubah sampah organik menjadi kompos dan pupuk cair.
Namun, kesalahan kecil seperti mencampur plastik membuat proses pengomposan terganggu.
Suwanto menjelaskan, di sisi lain, pengelolaan sampah non-organik juga sudah berjalan melalui Bank Sampah Bungas Jaya Mandiri, tempat warga menjual kardus, kertas, hingga botol bekas. Meski begitu, capaian keseluruhan kota masih jauh dari target ideal.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini menjadi peringatan serius, mengingat TPAS Manggar diperkirakan akan mencapai kapasitas maksimum pada tahun 2026, lebih cepat dari perkiraan awal.
“Kalau TPA penuh, kita semua akan kewalahan. Solusinya bukan menambah lahan, tapi mengubah kebiasaan,” tegasnya.
DPRD, menurut Suwanto, akan terus mengawasi pelaksanaan anggaran Dinas Lingkungan Hidup agar bantuan alat pengelolaan sampah tepat sasaran.
“Fungsi kami memastikan alat yang dibeli pemerintah benar-benar sampai ke masyarakat, bukan hanya proyek di atas kertas,” ujarnya.
Ia menutup dengan pesan kepada warga agar menjadikan kebiasaan memilah sampah sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Artikel Terkait
DPRD DESAK PEMKOT JAGA STABILITAS HARGA DAN STOK PANGAN JELANG AKHIR TAHUN