KPFM BALIKPAPAN — Kota Balikpapan tengah bersiap menjadi tuan rumah perayaan puncak Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) tahun 2025.
Momen bergengsi ini tak hanya menjadi kebanggaan kota, tetapi juga peluang emas bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk tampil dan bersinar di panggung nasional.
Di balik persiapan besar ini, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan memegang peran strategis dalam menjamin kelancaran seluruh rangkaian acara.
Kepala DKUMKMP, Heruresandy, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk kepanitiaan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, Dekranasda Kota, serta aparat keamanan dari Polresta dan Kodim 0905.
“Kami sudah melakukan koordinasi intensif dengan Dekranas pusat dan provinsi. DKUMKMP bertugas mengoordinasikan teknis acara mulai dari pameran kerajinan, bazar UMKM, hingga hiburan budaya,” ujar Heruresandy, Kamis 3 Juli 2025.
Sebagai bagian dari etalase produk unggulan daerah, sebanyak 94 pelaku UMKM lokal terkurasi dan siap tampil. Terdiri dari 80 pelaku kuliner olahan dan 14 pelaku kerajinan, peserta telah melewati proses seleksi dengan standar seperti kepemilikan NIB, PIRT, sertifikasi halal, kualitas rasa, dan branding.
Baca Juga: INDEKS LITERASI KALTIM MASIH 78,34, PEMPROV KALTIM TANCAP GAS WUJUDKAN MASYARAKAT BERPENGETAHUAN
Meski tidak ada pelatihan khusus menjelang perayaan, para pelaku UMKM telah dibekali dengan koordinasi teknis menyeluruh.
Mulai dari pengelolaan booth, manajemen stok, hingga pengaturan kebersihan lingkungan usaha menjadi fokus pembekalan agar acara berjalan tertib dan profesional.
“Kami percaya UMKM Balikpapan sudah cukup berpengalaman. Arahan teknis lebih diarahkan ke aspek praktis dan kesiapan di lapangan,” imbuhnya.
Dukungan terhadap UMKM tak berhenti pada penyediaan ruang usaha. Para pelaku juga dilibatkan dalam berbagai agenda utama dan didorong membangun jejaring bisnis berskala nasional melalui kolaborasi antardaerah.
“Ini kesempatan langka. UMKM bisa berinteraksi langsung dengan pelaku usaha se-Indonesia dan mempromosikan produk lokal lewat platform berskala nasional,” jelasnya.
Perayaan HUT ke-45 Dekranas diharapkan dapat memperkuat ekosistem UMKM yang inklusif, kompetitif, dan berakar pada budaya lokal.
Pemerintah pun mendorong regenerasi perajin muda agar warisan kerajinan tidak hanya lestari, tetapi juga relevan di era modern.