KPFM BALIKPAPAN - Laju harga kebutuhan masyarakat di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan peningkatan pada November 2025.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kedua wilayah tersebut sama-sama mengalami inflasi di tengah dinamika pasokan dan meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang akhir tahun.
Di Balikpapan, Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 0,60 persen (mtm). Inflasi tahun kalender tercatat 1,98 persen, sementara inflasi tahunan mencapai 2,31 persen, masih dalam rentang sasaran nasional.
Kenaikan harga paling signifikan terjadi pada kelompok transportasi, terutama tarif angkutan udara untuk rute Balikpapan–Surabaya dan Balikpapan–Makassar yang melonjak akibat tingginya mobilitas perjalanan dinas.
Beberapa komoditas lain turut memicu kenaikan harga, seperti emas perhiasan, kacang panjang, rokok SKM, dan tomat.
Baca Juga: TP PKK BALIKPAPAN GELAR RAKOR PENCEGAHAN STUNTING
“Beberapa komoditas hortikultura terdampak kondisi cuaca, sehingga pasokan menurun di tengah permintaan yang relatif stabil,” ujar Robi Ariadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Kamis 4 Desember 2025.
Meski demikian, sejumlah komoditas lain justru menahan laju inflasi. Harga daging ayam ras dan ikan layang turun akibat meningkatnya pasokan.
Penurunan harga juga terjadi pada air kemasan serta beras yang kembali melimpah berkat kelancaran suplai dari Jawa dan Sulawesi.
Sementara itu, PPU mencatat inflasi 0,14 persen (mtm). Komoditas pemicu utama berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Tomat, buncis, kacang panjang, dan sawi hijau mengalami kenaikan harga akibat turunnya produksi di daerah sentra. Emas perhiasan juga menyumbang tekanan inflasi.
Di PPU, deflasi dipengaruhi turunnya harga daging ayam ras, ikan tongkol, ikan layang, beras, dan kelapa.
Peningkatan pasokan lokal dan kiriman dari daerah lain membuat harga lebih terkendali.
Robi menegaskan TPID Balikpapan dan PPU terus memperkuat strategi pengendalian inflasi melalui pemantauan harga, operasi pasar, kerja sama antar daerah, hingga gerakan pemanfaatan pekarangan.