KPFM BALIKPAPAN — Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan menggelar Rapat Koordinasi Pencegahan Stunting yang dirangkaikan dengan kegiatan Gebyar Karamunting sebagai upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menekan lonjakan kasus stunting di kota ini. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TP PKK Balikpapan, jajaran pengurus PKK kecamatan dan kelurahan, kader posyandu, peserta lomba, hingga anak-anak Jarwasnaba.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas'ud menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya angka stunting pada tahun 2025. Berdasarkan data terakhir, prevalensi stunting di Balikpapan mencapai 24,8 persen, naik cukup signifikan dari 21,6 persen pada 2024.
“Ini menjadi peringatan untuk kita semua agar lebih sigap, lebih serius, dan lebih fokus dalam mengatasi masalah ini,” tegasnya.
Ia menjelaskan, stunting bukan hanya soal gangguan tumbuh kembang, tetapi juga menyangkut masa depan generasi Balikpapan. Anak yang mengalami stunting berisiko menghadapi keterlambatan perkembangan, penurunan kemampuan belajar, hingga masalah kesehatan jangka panjang yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka.
Baca Juga: YAMAHA AJAK PEMIMPIN REDAKSI FULL GASPOL BARENG MAXI & SPORT EKSPLORE JALUR IKONIK JAWA TENGAH
Sebagai Ketua TP PKK sekaligus Ketua TP Posyandu Balikpapan, ia menekankan perlunya memperkuat peran posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Menurut dia, percepatan intervensi harus dilakukan lebih optimal, mulai dari pendampingan keluarga berisiko stunting, pemantauan rutin pertumbuhan balita, peningkatan edukasi gizi, hingga memastikan ibu hamil dan menyusui mendapatkan layanan pendampingan yang menyeluruh.
“Kita harus memastikan tidak ada lagi ibu yang tidak datang ke posyandu, tidak ada balita yang tidak terdata, dan tidak ada keluarga yang kehilangan akses informasi tentang gizi,” ujarnya.
Melalui program Gebyar Karamunting, PKK Balikpapan berharap koordinasi antar-kader semakin solid, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting secara signifikan pada 2026. Kegiatan ini juga menjadi ruang untuk menyatukan langkah, meningkatkan kapasitas kader, serta memperkuat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak.
Di akhir sambutannya, Ketua TP PKK Balikpapan mengajak seluruh kader untuk terus meningkatkan kompetensi, disiplin, dan semangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Stunting bukan hanya angka. Ini tentang masa depan anak-anak kita. Mari bersama mewujudkan anak Balikpapan yang sehat, cerdas, dan gemilang. Seperti halnya cinta, kepedulian kita harus hadir setiap hari, konsisten, dan tulus demi masa depan mereka,” pungkasnya.
(MAULANA KPFM)