KPFM BALIKPAPAN- Kota Balikpapan kembali menunjukkan dominasinya dalam pembinaan atlet usia dini setelah dinobatkan sebagai Juara Umum pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVI Kalimantan Timur.
Penutupan POPDA berlangsung tadi malam di Penajam Paser Utara (PPU), menandai akhir dari kompetisi yang diikuti berbagai kontingen kabupaten/kota di Kaltim.
Dengan perolehan yang mengesankan, Balikpapan berhasil mengumpulkan total 174 medali, terdiri dari 59 emas, 57 perak, dan 58 perunggu.
Keberhasilan ini menegaskan posisi Balikpapan sebagai lumbung atlet pelajar terbesar di Kaltim, sekaligus menjamin ketersediaan bibit atlet untuk regenerasi prestasi Kaltim di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan ini.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Balikpapan, Wali Kota, Wakil Wali Kota, serta jajaran terkait yang telah mendukung penuh persiapan dan pelaksanaan POPDA.
“Saya juga mengapresiasi seluruh cabang olahraga, ketua dan pengurus, serta jajaran pelatih dan atlet yang telah berjuang sehingga Balikpapan meraih juara umum,” ujar Ratih, Jumat 28 November 2025.
Baca Juga: MODAL KECIL BUKAN HALANGAN, DPMPTSP AJAK ANAK MUDA BALIKPAPAN BERANI BERINVESTASI
Menurut Ratih, keberhasilan ini tidak lepas dari proses persiapan yang matang, mulai dari seleksi percabang olahraga hingga asistensi untuk menetapkan kuota atlet yang akan bertanding.
Selanjutnya, pelatihan intensif diberikan, diikuti motivasi untuk atlet dan pelatih di seluruh cabang olahraga. Tak hanya itu, persiapan logistik seperti baju kontingen, koordinasi tempat penginapan, transportasi, hingga fasilitas pendukung lainnya juga dilakukan secara menyeluruh.
“Semua proses inilah yang menjadikan kami meraih juara umum,” jelasnya.
Terkait apresiasi berupa bonus bagi atlet, Ratih menuturkan bahwa perhitungannya akan disesuaikan dengan hasil pertandingan dan kemungkinan akan dianggarkan dalam perubahan tahun depan.
“Tentunya apresiasi berupa bonus bagi atlet akan dihitung kembali sesuai hasil pertandingan dan mungkin masuk dalam perubahan anggaran tahun depan,” tambah Ratih.
Keberhasilan Balikpapan di POPDA XVI menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah kota, Disporapar, cabang olahraga, pelatih, dan atlet.
Ratih menegaskan, dukungan berkelanjutan dari semua pihak menjadi kunci untuk terus melahirkan generasi atlet muda yang berprestasi, sekaligus mempersiapkan kontingen yang kuat untuk ajang nasional seperti PON.