KPFM BALIKPAPAN – Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Baharuddin Daeng Lalla, menyoroti lambatnya progres pembangunan rumah sakit di Kecamatan Balikpapan Barat. Ia meminta Pemerintah Kota segera menuntaskan proyek tersebut agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
Menurut Baharuddin, hingga saat ini informasi yang diterimanya menyebutkan bahwa progres pembangunan baru mencapai sekitar 20 persen dari total anggaran tahun 2024. Kondisi itu menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab keterlambatan penyelesaian proyek.
“Informasinya dari PPK dan Kepala Dinas, anggaran 2024 itu baru terealisasi 20 persen. Saya pertanyakan kenapa belum selesai dan seolah tidak ada kejelasan kelanjutannya,” ujarnya, Senin (10/11/2025).
Baharuddin menilai, pembangunan rumah sakit di wilayah Balikpapan Barat sangat penting karena menyangkut kebutuhan dasar pelayanan kesehatan masyarakat. Ia juga menyoroti adanya keluhan warga sekitar terkait dampak lingkungan dari proyek tersebut.
Baca Juga: DISHUB DORONG KOLABORASI PEMILIK USAHA UNTUK SEDIAKAN LAHAN PARKIR BERSAMA
“Saya menerima laporan dari warga yang merasa terganggu karena pembangunan itu berdampak pada lingkungan sekitar. Pemerintah harus memperhatikan hal ini agar masyarakat tetap tenang dan proses pembangunan berjalan lancar,” katanya.
Sebagai legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat, Baharuddin mengaku kerap mendapat laporan dari warga mengenai perkembangan proyek rumah sakit tersebut. Ia pun menegaskan dukungannya terhadap kelanjutan pembangunan, dengan catatan keselamatan dan kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas.
“Saya selalu sampaikan kepada kontraktor agar pekerjaan dilanjutkan karena ini program pemerintah kota yang penting. Tapi di sisi lain, keselamatan warga juga harus dijamin,” tegasnya.
Baharuddin berharap pemerintah daerah dapat segera mempercepat proses penyelesaian pembangunan rumah sakit Balikpapan Barat tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan warga sekitar.
“Mudah-mudahan pemerintah bisa segera menuntaskan pembangunan ini. Kita ingin masyarakat mendapat manfaatnya tanpa ada gangguan apa pun,” pungkasnya.
(MAULANA KPFM)