KPFM BALIKPAPAN – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menilai bahwa Pemerintah Kota Balikpapan perlu mengambil langkah tegas dalam menertibkan dan menata kawasan Pasar Pandansari.
Ia menilai, permasalahan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut tidak akan terselesaikan tanpa ketegasan dari pemimpin daerah.
“Kalau bicara penataan ke depan, kita sudah capek. Dari tahun ke tahun selalu dibahas soal penataan, tapi tidak ada tindakan nyata,” ujar Taufik saat ditemui di Balikpapan, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, meskipun anggaran untuk penertiban sudah disiapkan, termasuk untuk mendukung kegiatan Satpol PP, pelaksanaan di lapangan masih lemah karena tidak disertai kebijakan yang tegas.
Baca Juga: RIBUAN ANAK MUDA PADATI GOR SRITEX RAYAKAN PUNCAK ACARA FAZZIO YOUTH FESTIVAL SURAKARTA
“Sudah dianggarkan, lumayan besar, tapi dasarnya tidak ada kebijakan yang keras dari pemerintah kota. Jadi sampai kapan pun Pasar Pandansari tidak akan tertata kalau pemimpin kita tidak berani mengambil keputusan tegas,” katanya.
Taufik menilai, pemimpin daerah harus memiliki sikap bijaksana namun tegas, bahkan jika perlu bersikap “tangan besi” demi kepentingan masyarakat dan keindahan kota.
“Contohnya Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Beliau sangat tegas, bahkan dikenal tangan besi. Hasilnya, beberapa pasar dan area parkir di Samarinda bisa tertata dengan baik. Itu yang kita butuhkan di Balikpapan,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketegasan dalam menata kota sejalan dengan slogan Balikpapan sebagai kota Bersih, Aman, dan Nyaman (Beriman). Namun, menurutnya, slogan tersebut belum sepenuhnya terwujud di seluruh wilayah kota.
“Bersih jangan hanya di pusat kota. Di pinggiran, bahkan di kawasan kota tua pun masih banyak yang semrawut. Nyaman itu bukan hanya soal slogan. Nyaman berarti kita bisa belanja nyaman, jalan nyaman, dan menikmati kota dengan nyaman,” pungkasnya.
(MAULANA KPFM)