KPFM BALIKPAPAN - Upaya Kota Balikpapan dalam memperkuat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif kembali membuahkan hasil.
Inovasi layanan Si Permata yang dikelola Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) berhasil meraih predikat Terbaik I pada ajang Penjaringan Peserta Inovasi dan Kreativitas Pelayanan Perangkat Daerah (Pepes Peda) tingkat Kota/Kabupaten se-Kalimantan Timur 2025.
Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut dan menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja bersama.
“Syukur Alhamdulillah, inovasi Si Permata kembali mengharumkan nama Balikpapan. Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota yang terus memberi dukungan,” ujar Ratih pada Kamis, 11 Desember 2025.
Program Si Permata atau Sinergi Pemberdayaan Masyarakat Kreatif dalam Pengembangan Pariwisata telah dijalankan sejak 2023.
Inisiatif ini dirancang untuk menjadi ruang kolaboratif yang menyatukan kreativitas warga dengan peluang pengembangan destinasi wisata lokal.
Melalui program ini, berbagai ide kreatif masyarakat dapat terkoneksi dengan pelatihan, pengembangan talenta, hingga promosi yang melibatkan elemen pentahelix, yakni pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media.
Salah satu wujud keberhasilan Si Permata adalah transformasi Taman Bekapai. Ruang publik tersebut kini menjadi lokasi kolaborasi lintas instansi sekaligus telah ditetapkan sebagai destinasi wisata halal.
“Kolaborasi ini menggandeng Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, dinas terkait UMKM, hingga perbankan,” jelas Ratih.
Baca Juga: TOL BALIKPAPAN-IKN DIBUKA SEMENTARA SAAT NATARU, 50 KM JALUR SIAP DILINTASI
Inovasi ini juga telah memiliki sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai bentuk perlindungan terhadap konsep yang dikembangkan Disporapar.
Taman Bekapai bahkan kini ditetapkan sebagai Ruang Bersama Indonesia, setelah sebelumnya diresmikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi.
“Dengan fasilitas ini, masyarakat dapat berkegiatan di ruang publik yang lebih aman, inklusif, dan ramah anak,” tambah Ratih.
Tak hanya itu, Si Permata juga terhubung dengan Balikpapan Creative Center, ruang eksplorasi bagi para pelaku 17 subsektor ekonomi kreatif.
