KPFM BALIKPAPAN — Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, memastikan program BPJS Kesehatan gratis bagi masyarakat tetap berjalan tahun depan.
Kebijakan pemangkasan anggaran termasuk di sektor kesehatan dipastikan tidak mempengaruhi.
Gasali menegaskan, efisiensi anggaran yang dilakukan Pemkot Balikpapan tidak menyentuh program-program prioritas yang telah tercantum dalam RPJMD. Karena itu, ia memastikan layanan BPJS gratis tidak mengalami gangguan.
“Program BPJS gratis tetap berjalan, tidak terdampak pemangkasan. Yang dipangkas itu lebih ke program pembangunan fisik,” ujarnya di Gedung DPRD Balikpapan, Selasa (2/12/2025).
Ia menyebutkan, kebutuhan anggaran untuk program tersebut tahun depan masih berkisar di angka Rp95 miliar. Jumlah ini belum mengalami peningkatan, meski jumlah peserta yang memanfaatkan BPJS setiap tahun terus bertambah.
Baca Juga: PEMKOT PASTIKAN STABILITAS HARGA BAHAN POKOK JELANG NATARU
“Anggarannya kurang lebih Rp95 miliar, tidak ada kenaikan. Justru kami mendorong Dinas Sosial memperbarui data agar anggaran ini benar-benar tepat sasaran untuk mereka yang berhak,” katanya.
Menurut Gasali, pembaruan data menjadi kunci penyaluran bantuan iuran BPJS agar tidak salah sasaran. Untuk itu, Komisi IV meminta Dinas Sosial mempercepat proses verifikasi dan sinkronisasi data dengan pemerintah pusat.
“Saat ini Dinas Sosial masih melakukan proses update data sebagai laporan mereka ke pusat,” jelasnya.
Ia juga menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir. Program BPJS gratis tetap menjadi prioritas Pemkot Balikpapan dan tidak masuk dalam skema pemangkasan anggaran.
DPRD bersama Pemkot berkomitmen menjaga kesinambungan program BPJS gratis sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan warga. Gasali memastikan sinergi antara legislatif dan eksekutif akan terus diperkuat agar layanan kesehatan bagi warga kurang mampu tetap terjamin.
(MAULANA KPFM)
