“Kalau dulu kami menulis pakai batu, sekarang semuanya serba digital. Saya harap anak-anak kita bisa lebih bersemangat karena mereka hidup di era dengan fasilitas terbaik,” tuturnya.
Kegiatan Dialog Warga ini disebut sebagai langkah awal untuk memperkuat komunikasi antara DPRD, dinas terkait, sekolah, dan masyarakat.
Ke depan, Nelly berharap kolaborasi semacam ini dapat dilakukan lebih intens dan berkesinambungan, terutama dalam kegiatan edukasi, advokasi, dan penguatan peran sekolah dalam pencegahan stunting.
Acara ditutup dengan sesi diskusi bersama para perwakilan SMP, yang banyak menyoroti peran sekolah dalam memberikan edukasi gizi, pentingnya pemantauan kesehatan anak, serta penguatan peran keluarga dalam menjaga pola makan dan tumbuh kembang remaja.
Dengan semangat “Super Tim”, DPRD Balikpapan dan seluruh instansi terkait berkomitmen mempercepat langkah menuju Balikpapan bebas stunting.
(FREDY JANU/KPFM)