Senin, 22 Desember 2025

BAWE PASER BALIKPAPAN GELAR AKSI SOSIAL PEDULI STUNTING DI KAMPUNG ATAS AIR

Photo Author
- Jumat, 7 November 2025 | 13:37 WIB
Foto bersama  Perhimpunan  Bawe Paser Balikpapan dan para kader PKK dengan Hj.Nurlena selaku Pembina Perhimpunan  Bawe Paser Balikpapan.
Foto bersama Perhimpunan Bawe Paser Balikpapan dan para kader PKK dengan Hj.Nurlena selaku Pembina Perhimpunan Bawe Paser Balikpapan.

KPFM BALIKPAPAN - Sebagai bentuk eksistensi Keberadaan Perhimpunan Bawe Paser Balikpapan menggelar aksi tanggap sosial, pengendalian pencegahan stunting untuk anak Indonesia. Kegiatan sosialisasi yang menggandeng DKK kota melalui Puskesmas Margasari dan Bunda PAUD Kelurahan, dan kader PKK Kota Balikpapan berlangsung di Gazebo, Kampung Atas Air, Balikpapan Barat, Jumat (7/11/2025).

Acara dihadiri Pembina Perhimpunan Bawe Paser Balikpapan, Hj. Nurlena, Sekretaris Lembaga Adat Paser Balikpapan Ahmad Nur, Ketua Perhimpunan Bawe Paser Balikpapan Rasimah, lurah Margasari bersama jajarannya pengurus Perhimpunan Bawe Paser Pimpinan Puskesmas Margasari Suliani Panca Winasih.

Dalam tanggap sosial pengendalian stunting Perhimpunan Bawe Paser Balikpapan juga memberikan makanan sehat berupa makanan olahan ikan, telur, nugget, puding dan kacang ijo.

Secara simbolis pembina Perhimpunan Bawe Paser Balikpapan juga menyerahkan bantuan makanan sehat dan perlengkapan makan minum, tempat pensil kepada anak-anak PAUD Cempaka Rt 4 Margasari, Kampung Atas Air.

Hj. Nurlena mengatakan upaya yang dilakukan Bawe Paser dalam rangka ikut berperan dalam pengendalian Stunting di Balikpapan. Stunting menjadi salah salah satu kemunduran bagi generasi emas.

Karena itu butuh upaya bersama dari semua pihak termasuk peran dari Bawe Paser Balikpapan.

Baca Juga: PROGRAM REHABILITASI SUMUR PTMB MENUNJUKKAN HASIL POSITIF

"Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan keberadaan Perhimpunan Bawe Paser Balikpapan, " tuturnya saat sambutan dihadapan orang tua PAUD Cempaka II.

Masalah stunting menurutnya menjadi perhatian dan keprihatinan bersama. Karena angka stunting secara nasional 20 persen sedang Kaltim di angka 23 persen.

" Bagaimana Balikpapan bisa menekan stunting, angka nasional sekitar 20 persen, kaltim 23 persen. Dengan kegiatan ini sangat bagus bagaimana ikut mensosialisasikan soal stunting, juga pemberian makanan sehat, " katanya.

Hj Nurlena yang juga Ketua TP PKK Balikpapan menilai pemahaman dan kesadaran orang tua soal stunting sangat penting diketahui dan pahami keluarga -keluarga kita terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir.

Melalui sosialisasi dan pemahaman tentang pola makan bergizi seimbang, diharapkan masyarakat semakin sadar bahwa makanan bergizi bukan hanya kebutuhan, tetapi juga investasi masa depan.

“Dengan memberikan pemahaman tentang gizi seimbang serta pentingnya makanan bergizi, kita berharap bisa membawa perubahan kecil yang berdampak besar bagi generasi penerus kita,” harapnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam memilih makanan yang dikonsumsi anak-anak, terlebih di era digital saat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin KPFM

Tags

Live KPFM 95,4 Balikpapan

Terkini

PTMB TAMBAH PELANGGAN BARU TAHUIN 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:03 WIB

KALTIM KIRIM 37 RELAWAN KEMANUSIAAN KE ACEH TAMIANG

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:51 WIB

PERDA REKLAME DIKAJI ULANG, VIDEOTRON JADI PERHATIAN

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:11 WIB

PENGUSAHA REKLAME TERKENDALA PBG

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:54 WIB

POSKO NATARU SAMS SEPINGGAN DIAKTIFKAN LEBIH AWAL

Senin, 15 Desember 2025 | 12:54 WIB
X