KPFM BALIKPAPAN — DPRD Kota Balikpapan menargetkan pembangunan Pasar Induk Balikpapan dapat mulai direalisasikan pada tahun 2027. Hal itu disampaikan anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, dalam program talkshow di Radio KPFM Balikpapan, Selasa (22/10/2025).
Taufik menjelaskan, proyek pembangunan pasar induk tersebut telah melalui kajian yang dilakukan oleh Universitas Negeri Malang (UM). “Alhamdulillah gambar DED-nya sudah selesai semuanya,” ujarnya.
Menurutnya, DPRD bersama Pemerintah Kota Balikpapan akan terus mendorong percepatan tahapan pembangunan melalui penganggaran yang disesuaikan dengan kemampuan APBD. “Insya Allah, kita akan genjot di anggaran. Diharapkan pada tahun 2027 sudah bisa dilaksanakan pembangunannya,” kata Taufik.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Balikpapan juga melakukan studi banding ke sejumlah daerah untuk mempelajari pengelolaan pasar induk. “Sudah beberapa hari lalu kami melakukan survei ke Palembang dan Pekanbaru. Di Palembang, pasar induknya dikelola oleh pemerintah provinsi, sementara di Pekanbaru masih dalam proses pembangunan,” tuturnya.
Baca Juga: DPRD TUNGGU KEPASTIAN PUSAT SOAL PEMOTONGAN DANA TRANSFER
Dari hasil kunjungan tersebut, Taufik menilai pembangunan pasar induk di daerah lain umumnya tidak sepenuhnya menggunakan dana pemerintah. “Tanahnya milik pemerintah, tapi pembangunannya dilaksanakan oleh pihak swasta dengan pola Build, Operate, Transfer (BOT),” jelasnya.
Sebagai perbandingan, pasar induk di Pekanbaru dibangun dengan dana sekitar Rp120 miliar di atas lahan seluas dua hektare. Sementara itu, Pemerintah Kota Balikpapan memiliki lahan seluas 9,2 hektare untuk proyek serupa.
“Namun, dari total lahan tersebut, yang sudah bebas dari masalah sekitar 4,2 hektare. Itu yang akan kita prioritaskan untuk dibangun terlebih dahulu,” ujar Taufik.
Rencana pembangunan Pasar Induk Balikpapan diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi distribusi bahan pangan serta memperkuat sistem logistik kota, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
(MAULANA KPFM)