KPFM BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan terus memperluas akses pendidikan bagi masyarakat melalui rencana pembangunan unit sekolah baru pada 2026. Langkah ini ditempuh sebagai bagian dari upaya pemerataan layanan pendidikan, terutama di wilayah-wilayah yang mengalami pertumbuhan penduduk dan permukiman baru.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan bahwa pembangunan sekolah dilakukan secara bertahap, dimulai dari penyusunan Detail Engineering Design (DED) pada 2025. Proses ini dinilai penting agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan sesuai kebutuhan dan perencanaan teknis yang matang.
“Pembangunan sekolah tidak bisa dilakukan secara instan. Harus melalui perencanaan teknis lewat DED. Tahun ini, kami siapkan beberapa DED untuk pembangunan sekolah baru,” ujar Bagus, Senin (14/7/2025).
Baca Juga: CINTA IBU DAN ANAK DI HARI PERTAMA SEKOLAH
Sekolah-sekolah yang akan dibangun nantinya bersifat terpadu, mencakup jenjang PAUD, SD, dan SMP, sesuai dengan kewenangan pemerintah kota. Beberapa lokasi telah diidentifikasi sebagai titik pembangunan, antara lain kawasan Islamic Center, lingkungan perumahan WIKA, serta lahan hibah dari pengembang Grand City di wilayah timur kota.
Pemerintah kota juga tengah mempercepat proses serah terima lahan dari pengembang agar pembangunan dapat segera dilakukan. “Kami berharap proses administrasi lahan bisa selesai lebih cepat agar pembangunan sekolah tidak tertunda,” kata Bagus.
Selain membangun sekolah dasar dan menengah pertama, pemerintah kota juga mendorong pembangunan SMA di wilayah Balikpapan Timur untuk menjawab kebutuhan pendidikan menengah atas di kawasan tersebut. Di sisi lain, SMK Negeri 7 Balikpapan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga diproyeksikan mendapatkan bantuan dana dari provinsi.
Rencana pembangunan sekolah baru ini diproyeksikan mampu menampung sekitar 128 peserta didik per unit. Program tersebut merupakan lanjutan dari pembangunan SMP 25 di Kampung Atas Air, Balikpapan Barat, yang dimulai sejak 2022 sebagai upaya menghadirkan sekolah di wilayah yang sebelumnya belum terjangkau.
Hingga kini, pembangunan unit sekolah baru terus dilakukan secara bertahap dan menjadi bagian dari prioritas hingga masa kepemimpinan Wali Kota Rahmad Mas’ud dan Wakil Wali Kota Bagus Susetyo berakhir.
(MAULANA KPFM)