KPFM BALIKPAPAN — Suasana antusias menyambut tahun ajaran baru 2025/2026 tampak di SDN 003 Balikpapan Kota, Senin 14 Juli 2025.
Sejak pagi, halaman sekolah dipadati para orang tua yang mengantar putra-putri mereka mengikuti hari pertama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kepala SDN 003, Puji Sadarani, menyampaikan bahwa kegiatan MPLS tahun ini difokuskan pada pengenalan lingkungan belajar secara bertahap selama lima hari.
“Hari pertama ini dimulai dari perkenalan orang tua dengan sekolah dan bapak-ibu guru. Anak-anak juga mulai dikenalkan dengan guru-guru mereka dan kondisi lingkungan sekolah,” ujar Puji kepada wartawan.
MPLS di SDN 003 akan berlangsung selama lima hari dengan agenda yang telah disiapkan secara bertahap, antara lain pengenalan ruang kelas, area lingkungan sekolah, hingga tata cara pembelajaran di kelas.
“Besok hingga beberapa hari ke depan, anak-anak akan lebih banyak beraktivitas di kelas masing-masing untuk mengenal suasana belajar dan aturan-aturan dasar,” jelasnya.
Antusiasme orang tua juga menjadi perhatian tersendiri. Dikatakan Puji, para orang tua masih diperbolehkan mendampingi anaknya hingga hari ketiga.
“Biasanya hari pertama sampai ketiga masih boleh ikut. Tapi selebihnya kami minta agar anak-anak mulai mandiri. Alhamdulillah anak-anak sekarang sudah terlihat lebih dewasa dan siap sekolah,” katanya.
Tahun ini, SDN 003 menerima 117 murid baru, yang dibagi dalam empat rombongan belajar. Terkait kebijakan wajib PAUD sebagai syarat masuk SD, Puji menegaskan bahwa sekolah mengikuti aturan dari dinas pendidikan.
Baca Juga: PERTENGAHAN MUSIM WORLD SUPERSPORT, ALDI SATYA MAHENDRA TARUNG DI DONINGTON PARK
“Tahun depan baru wajib PAUD. Tapi tahun ini kalau belum PAUD ya tetap kami terima sesuai kebijakan,” ujarnya.
Menariknya, dalam kegiatan awal MPLS, para siswa juga dilibatkan dalam program unggulan sekolah, yakni Program Adiwiyata. Sejumlah siswa tampak membawa tanaman hias sebagai simbol komitmen menjaga lingkungan sekolah.
“Kami sudah menjadi sekolah Adiwiyata sejak 2010. Anak-anak sudah terbiasa buang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan, dan mendukung program lingkungan. Ini sudah menjadi budaya kami,” ungkap Puji.