Senin, 22 Desember 2025

HADAPI TANTANGAN PEMANGKASAN ANGGARAN, PELAYANAN PJU DAN RAMBU LALU LINTAS TERBATAS

Photo Author
- Senin, 23 Juni 2025 | 10:34 WIB
PJU menjadi perhatian penting Dishub PPU, namun menghadapi tantangan ketersediaan anggaran yang belum cukup.
PJU menjadi perhatian penting Dishub PPU, namun menghadapi tantangan ketersediaan anggaran yang belum cukup.

 

KPFM PENAJAM – Pemangkasan anggaran yang mencapai hampir 30 persen memaksa Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan efisiensi besar-besaran pada program pelayanan publik, khususnya pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan rambu lalu lintas. Dampak pemangkasan ini dirasakan langsung oleh masyarakat di berbagai kecamatan, karena jumlah titik pemasangan PJU berkurang drastis.

Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriadi Sumaryo, mengungkapkan bahwa anggaran PJU yang semula memungkinkan pemasangan pada 173 titik kini hanya mampu merealisasikan 115 titik. Pemangkasan sebesar Rp9 miliar ini merupakan konsekuensi dari surat edaran Presiden yang menginstruksikan efisiensi anggaran di seluruh instansi pemerintah, dari tingkat kabupaten hingga kementerian.

"Ini adalah instruksi nasional yang harus kami jalankan. Meski berat, kami berupaya tetap mengutamakan titik-titik yang paling membutuhkan penerangan," jelas Sunra.

Baca Juga: LAMPU LALU LINTAS RUSAK AKIBAT PETIR DAN PENCURIAN, DISHUB PPU LAKUKAN PERBAIKAN

Anggaran yang tersisa, sekitar Rp3 miliar, akan difokuskan pada ruas jalan kabupaten dengan penggunaan teknologi panel surya sebagai sumber tenaga. Penentuan lokasi pemasangan dilakukan secara selektif berdasarkan tingkat urgensi di masing-masing kecamatan. Dishub bahkan akan melibatkan pemerintah kecamatan, kelurahan, dan desa untuk menentukan distribusi yang adil, meskipun tidak dapat menjangkau seluruh wilayah secara merata.

Salah satu wilayah yang terkena dampak langsung adalah Sepaku. Wilayah ini belum masuk prioritas pemasangan PJU karena masih dalam proses pembahasan statusnya sebagai Pemerintahan Daerah Khusus (Pemdasus) Ibu Kota Nusantara (IKN). Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian pengelolaan aset dan menjadi kendala tambahan di tengah keterbatasan anggaran.

Pemangkasan anggaran juga berdampak pada pemasangan rambu lalu lintas, yang kini hanya mendapat alokasi sekitar Rp400 juta dari sebelumnya lebih dari Rp1 miliar. Hal ini dikhawatirkan akan menurunkan tingkat keselamatan dan kelancaran lalu lintas di beberapa titik rawan.

"Kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari kepala dinas untuk menentukan lokasi prioritas. Namun, prinsip kami adalah mengutamakan keadilan berbasis kebutuhan, agar fasilitas vital tetap terlayani," tambah Sunra.

(*/AHMAD KPFM)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin KPFM

Tags

Live KPFM 95,4 Balikpapan

Terkini

PTMB TAMBAH PELANGGAN BARU TAHUIN 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:03 WIB

KALTIM KIRIM 37 RELAWAN KEMANUSIAAN KE ACEH TAMIANG

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:51 WIB

PERDA REKLAME DIKAJI ULANG, VIDEOTRON JADI PERHATIAN

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:11 WIB

PENGUSAHA REKLAME TERKENDALA PBG

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:54 WIB

POSKO NATARU SAMS SEPINGGAN DIAKTIFKAN LEBIH AWAL

Senin, 15 Desember 2025 | 12:54 WIB
X