KPFM BALIKPAPAN – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyatakan kesiapan penuh infrastruktur di kawasan IKN untuk mendukung rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) yang dimulai tahun ini.
Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, dalam rapat bersama Komisi II DPR RI pada Selasa, 22 April 2025.
Bimo menjelaskan bahwa pembangunan kawasan inti pemerintahan telah mencapai tahap fungsional, termasuk Istana Negara, Istana Garuda, Sekretariat Presiden, serta lapangan upacara.
Kompleks Kementerian Koordinator yang akan menjadi pusat aktivitas ASN diproyeksikan menampung 9.465 pegawai dan ditargetkan rampung seluruhnya pada Juni 2025.
“Kami ingin membangun bukan hanya gedung pemerintahan, tetapi juga ekosistem pendukung yang menyeluruh dari hunian, transportasi, hingga layanan sosial,” ujarnya.
Untuk hunian, Otorita IKN telah menyiapkan 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri dan total 28 tower hunian bagi ASN, Paspampres, Polri, dan BIN yang kini sudah bisa dihuni. Jika seluruh 47 tower rampung, kapasitasnya akan mencapai 8.410 orang.
Pembangunan lanjutan 30 tower ASN hingga tahun 2028 akan menambah kapasitas untuk 5.400 pegawai, sehingga total hunian mencapai 13.810 unit.
Bimo juga menyoroti kesiapan moda transportasi ramah lingkungan. Seluruh pegawai Otorita IKN sejak Maret 2025 telah menempati hunian ASN 1 dan diwajibkan menggunakan feeder bus listrik menuju kantor, dengan waktu tempuh kurang dari 10 menit.
Layanan bus listrik perkotaan sendiri telah beroperasi sejak September 2024 dengan empat rute dan sepuluh armada yang melayani mobilitas pegawai dan masyarakat.
Dalam hal penyediaan air, IKN didukung oleh Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku, serta 21 embung dan 4 kolam retensi di kawasan inti.
Sarana air minum mencakup instalasi pengolahan air berkapasitas 300 liter per detik dan reservoir induk berkapasitas 2 x 6.000 m³, didistribusikan melalui jaringan pipa sepanjang lebih dari 48 km.
Fasilitas publik juga semakin lengkap. Layanan kesehatan kini meliputi RS Hermina, RS Mayapada, RS UPT Kemenkes, serta dua rumah sakit tambahan dan tujuh Puskesmas di sekitar KIPP.
Sementara untuk pendidikan, telah tersedia dua sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama. Lima masjid juga telah disiapkan sebagai tempat ibadah fungsional di kawasan ini.
Bimo mengapresiasi dukungan berbagai pihak terhadap pembangunan IKN. Ia menyatakan optimisme bahwa proses pemindahan ASN ke ibu kota baru akan berjalan sesuai rencana.
