KPFM PENAJAM - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dirangkai dengan penanaman 1.000 bibit mangrove. Garapan bersama antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Kepala DLH PPU Tita Deritayati mengatakan HPSN selau dilakukan untuk mengingat longsor yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada 2005 silam.
Baca Juga: TOHAR: LOKUS DAN FOKUS BAGIAN TAK TERPISAHKAN
"Menelan lebih dari 100 korban jiwa. Jadi peringatan ini kita lakukan dengan aksi bersih-bersih sampah dan lomba pilah sampah," kata Tita.
Aksi tersebut turut melibatkan 10 Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) dan Adwiyata binaan DLH PPU. Setiap sekolah melibatkan lima siswa dan dua guru pendamping.
"Kami juga menayangkan video pengolahan sampah dari PT Adhi Karya dan dari Bank Sampah Induk Benuo Taka," ungkapnya.
Aksi penanaman bibit mangrove dan bersih-bersih pantai juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Tentunya dengan menggandeng kelompok masyarakat.
"Jadi mereka bekerja sama dengan masyarakat atau organisasi koperasi yang berkaitan dengan lingkungan untuk dipercayakan melakukan penanaman mangrove disertai perjanjian durasi pemeliharaannya dan tanggungjawabnya," jelas Tita.
Artinya tidak sekadar menanam saja. Ada bentuk lanjutannya dan selama enam bulan akan dipantau tingkat keberhasilan dari bibit yang ditanam.
"Kalau kami di DLH melakukan pengawasan," tandasnya. (adv)
