KPFM BALIKPAPAN — Sejumlah proyek infrastruktur multiyear di Kota Balikpapan dipastikan mengalami penundaan pada tahun anggaran 2026 mendatang. Kebijakan ini diambil karena pemerintah daerah memfokuskan alokasi anggaran pada program-program strategis yang menjadi janji Wali Kota Balikpapan.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman, menjelaskan bahwa porsi anggaran infrastruktur akan mengalami pengurangan. Hal tersebut seiring dengan prioritas pembiayaan yang diarahkan pada sektor kesehatan dan pendidikan.
“Anggaran lebih dikonsentrasikan untuk program strategis yang dijanjikan oleh wali kota. Salah satunya di bidang kesehatan, seperti BPJS Kesehatan gratis, kemudian sektor pendidikan, serta program Balikpapan Terang,” ujar Yono, Rabu (17/12/2025).
Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur tetap berjalan, namun dengan skala yang tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Beberapa proyek yang bersifat multiyear menjadi sasaran pemangkasan anggaran, kecuali pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur yang dipastikan tetap dilanjutkan.
Baca Juga: KALTIM KIRIM 37 RELAWAN KEMANUSIAAN KE ACEH TAMIANG
Selain itu, pembangunan sarana pendidikan juga masih menjadi perhatian. Pemerintah daerah tetap merencanakan pembangunan dan peningkatan fasilitas sekolah, mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA, dengan target pembangunan dua sekolah setiap tahunnya.
Yono juga memastikan proyek peningkatan Jalan Mukmin Faisal tetap dilanjutkan meskipun terjadi penyesuaian anggaran.
Menurutnya, kebijakan pengurangan anggaran ini tidak terlepas dari adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat ke daerah. Pemerintah pusat saat ini lebih memfokuskan anggaran pada sejumlah program nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih.
“Pembangunan infrastruktur tetap ada, tetapi skalanya menjadi lebih kecil dan disesuaikan dengan prioritas yang ada,” pungkasnya.
(MAULANA KPFM)