KPFM BALIKPAPAN – Upaya meningkatkan kualitas pelayanan air bersih di wilayah Kecamatan Balikpapan Timur menjadi fokus kegiatan Dialog Warga yang digelar Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Subari, pada Sabtu sore, 29 November 2025 di RT 86 Kelurahan Manggar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD dalam menjaring aspirasi masyarakat di akhir tahun 2025.
Dalam sambutannya, Subari menyampaikan bahwa Balikpapan Timur merupakan salah satu wilayah dengan jumlah RT paling banyak di kota ini.
“Kelurahan Manggar saja memiliki 100 RT dari total sekitar 234 RT di Balikpapan Timur. Tiga kali reses dalam setahun jelas tidak cukup untuk menjangkau seluruhnya. Karena itu, dialog warga menjadi solusi agar kami tetap bisa bertemu masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Dialog warga kali ini mengangkat tema khusus terkait pelayanan air bersih. Subari menjelaskan bahwa masyarakat Balikpapan Timur masih menghadapi berbagai persoalan, mulai dari kualitas air, tagihan yang dianggap tidak wajar, hingga sambungan baru yang belum terealisasi.
Baca Juga: KEJUARAAN BALAP IKONIK YAMAHA CUP RACE BERTANDANG KE TASIKMALAYA, HADIRKAN EUFORIA MEMORABLE
“Bahkan ada warga yang sudah dua sampai tiga tahun mendaftar sambungan PDAM, tapi air belum kunjung mengalir,” jelasnya.
Untuk menjawab keluhan tersebut, DPRD menghadirkan perwakilan Perumda Tirta Manuntung, sebagai mitra Komisi II. Subari menekankan bahwa Balikpapan Timur seharusnya mendapatkan prioritas pelayanan mengingat sumber air baku, termasuk Waduk Teritip, berada di wilayah ini.
“Kapasitas produksi masih tersedia, sehingga warga Balikpapan Timur seharusnya mendapatkan pelayanan lebih cepat,” katanya.
Ia juga mengungkapkan masih adanya sekitar 16.000 warga Balikpapan yang masuk daftar tunggu PDAM. Meski demikian, Balikpapan Timur cukup beruntung karena banyak mendapatkan program bantuan pemasangan MBR. Tahun lalu, ratusan sambungan telah terealisasi.
Melalui dialog ini, Subari berharap setiap keluhan dapat dituntaskan dan disampaikan langsung kepada PDAM.
“Ini kesempatan bagi warga untuk bicara terbuka. Jika ada persoalan teknis, kami siap memfasilitasi agar bisa segera terselesaikan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang hadir meski cuaca sempat diguyur hujan.
“Mudah-mudahan pertemuan ini membawa manfaat dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat Balikpapan Timur,” tutupnya.
(FREDY JANU/KPFM)