news

JAFAR SIDIK GELAR DIALOG WARGA, DORONG POTENSI BAWANG TIWAI

Senin, 24 November 2025 | 09:54 WIB
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Jafar Sidik

KPFM BALIKPAPAN — Program ketahanan pangan kembali mendapat perhatian serius dari legislatif Kota Balikpapan. Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Jafar Sidik, menegaskan komitmen untuk mendorong pengembangan ekonomi masyarakat melalui budidaya bawang tiwai, komoditas hortikultura yang dinilai memiliki prospek tinggi.

Hal tersebut disampaikan dalam dialog bertema “Meningkatkan Ekonomi Masyarakat dengan Program Ketahanan Pangan” yang digelar di Perum Pesona Bukit Batuah Blok CM, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Minggu (23/11/2025).

Menurut Jafar, upaya ketahanan pangan tidak hanya sebatas pengembangan tanaman hortikultura, tetapi juga diarahkan untuk memaksimalkan komoditas yang potensial secara ekonomi, salah satunya bawang tiwai. Ia menilai tanaman tersebut dapat menjadi peluang baru bagi warga untuk meningkatkan pendapatan.

Baca Juga: PIPA BESI BAHAYAKAN PENGGUNA JALAN, JAPAR SIDIK MINTA PEMKOT SEGERA BERTINDAK

“Bawang tiwai ini satu potensi untuk Balikpapan. Ke depan kita harapkan budidayanya berkembang dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Jafar Sidik.

Ia menyebut, program ketahanan pangan di wilayah Graha Indah telah melibatkan 31 RT dari total 72 RT di kelurahan tersebut. Ke depan, kolaborasi akan terus diperluas melalui kemitraan dengan UMKM dan lembaga perbankan untuk memperkuat dukungan permodalan maupun pemasaran.

“Makanya tadi kita hadirkan pihak perbankan. Mereka bisa menjadi fasilitator untuk mendukung masyarakat, termasuk akses permodalan dan pemasaran,” imbuhnya.

Dalam kegiatan yang sama, Kepala Cabang BSI Balikpapan Sudirman, Muhammad Bagus Nugroho, menyatakan bahwa pihaknya tidak hanya menyiapkan fasilitas pembiayaan, tetapi juga mendorong literasi keuangan dan digitalisasi di tingkat RT.

“BSI punya program klaster RT dan perumahan. Kami ingin mengedukasi lingkungan RT agar keuangannya terdigitalisasi,” katanya.

Ia menjelaskan tiga fokus utama BSI dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat yakni digitalisasi keuangan di RT dan perumahan, literasi keuangan dan keuangan syariah dan edukasi investasi agar masyarakat terhindar dari investasi ilegal.

Selain menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), BSI turut menghadirkan program pendukung pengembangan UMKM — mulai dari fasilitas branding hingga edukasi penggunaan QRIS secara aman. Edukasi tersebut dianggap penting karena masih banyak masyarakat yang belum memahami cara mengecek keabsahan transaksi dan potensi penyalahgunaan QRIS.

“Permodalan perlu diberikan, tapi masyarakat juga harus naik kelas. Supaya lebih bankable, usahanya berkembang, dan akses permodalannya semakin besar ke depan,” tuturnya.

Jafar berharap kolaborasi lintas pihak tersebut dapat memperkuat ketahanan pangan berbasis warga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kita ingin program ini berjalan lebih baik lagi. Melalui dialog ini, harapannya masyarakat di Graha Indah dapat semakin berdaya,” ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PTMB TAMBAH PELANGGAN BARU TAHUIN 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:03 WIB

KALTIM KIRIM 37 RELAWAN KEMANUSIAAN KE ACEH TAMIANG

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:51 WIB

PERDA REKLAME DIKAJI ULANG, VIDEOTRON JADI PERHATIAN

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:11 WIB

PENGUSAHA REKLAME TERKENDALA PBG

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:54 WIB

POSKO NATARU SAMS SEPINGGAN DIAKTIFKAN LEBIH AWAL

Senin, 15 Desember 2025 | 12:54 WIB