KPFM BALIKPAPAN — Menindaklanjuti laporan warga dalam kegiatan Dialog Warga di Perumahan Batuah, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Japar Sidik melakukan peninjauan langsung terhadap keberadaan pipa besi besar yang berada di pinggir jalan RT 64, Graha Indah, Minggu (23/11/2025).
Pipa tersebut dikeluhkan warga karena menonjol ke permukaan dan kerap membahayakan pengguna jalan.
Dalam tinjauannya, Japar menegaskan bahwa keberadaan pipa harus segera ditangani pemerintah kota sebelum kembali memakan korban.
“Pipa ini mengganggu arus lalu lintas menuju Batuah. Kondisinya membahayakan. Sebaiknya segera dipotong dan diturunkan sekitar 10–20 sentimeter, lalu dilas kembali dan ditutup dengan cor agar aman,” ujarnya di lokasi.
Menurut Japar, pipa tersebut diduga merupakan eks sumur bor milik masyarakat atau perumahan yang sudah tidak berfungsi sejak lama. Ia menepis kekhawatiran terkait kemungkinan adanya gas bertekanan di dalam pipa.
Baca Juga: SEMARAK HKN KE-61 : INOVASI PUSKESMAS, PENGHARGAAN KSTR, HINGGA AKSI BERGIZI WARNAI HARI PUNCAK
“Kalau dikhawatirkan ada gas, itu tidak mungkin. Ada lubang kecil tempat baut penutup casing. Kalau ada gas, pasti sudah keluar melalui lubang itu,” jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa pipa tersebut bukan fasilitas aktif milik Pertamina atau PDAM.
“Ini bukan aset Pertamina, bukan juga PDAM. Sepertinya eks sumur bor lama,” tambahnya.
Japar meminta ketua RT bersama pihak kecamatan untuk berkoordinasi dengan pemerintah kota agar tindakan segera dilakukan. Jika perlu, ia siap mengkomunikasikan langsung persoalan ini kepada Wali Kota atau Wakil Wali Kota Balikpapan.
“Saya minta pemerintah harus bergerak cepat. Jangan sampai ada korban lagi akibat kelalaian penanganan,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa DPRD akan mengawal penanganan masalah tersebut. Menurutnya, apabila pemerintah tidak segera bertindak, maka potensi kecelakaan akan kembali terjadi dan menjadi tanggung jawab pemerintah.
(MAULANA KPFM)