KPFM PENAJAM –Helikopter yang membawa Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Imam Sugianto, mendarat mulus di Helipad Embung MBH, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (22/4/2025).
Kehadiran Imam Sugiato disambut langsung oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, bersama jajaran Forkopimda.
Hal ini bukan sekadar kunjungan kerja biasa. Di balik senyum hangat dan jabat tangan, tersembunyi semangat kolaborasi antara pusat dan daerah, dalam menghadirkan masa depan baru untuk Indonesia melalui pembangunan IKN.
“Selamat datang di PPU dan kawasan IKN,” sapa Mudyat, Ketika menjabat tangan Imam Sugianto.
“Meski Sepaku kini menjadi bagian dari IKN, wilayah ini tetap berada dalam lingkup administratif kami. Karena itu, sinergi adalah kunci agar pembangunan nasional berjalan selaras dengan kepentingan masyarakat daerah,” ujar Mudyat.
Mudyat Noor, yang baru menjabat sebagai Bupati PPU selama tiga bulan, merasa bangga dapat menyambut langsung Imam Sugianto serta bertatap muka dengan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Menurutnya, kehadiran jajaran BIN bersama pimpinan daerah memperkuat komitmen bersama dalam menjaga stabilitas dan kelancaran pembangunan IKN, sekaligus memastikan bahwa PPU juga mendapatkan limpahan manfaat dari proyek strategis nasional ini.
“PPU bukan sekadar wilayah penyangga. Kami juga bagian dari perjalanan sejarah pembangunan IKN. Maka, keterlibatan kami bukan hanya penting, tapi mutlak,” tegas Mudyat.
Dalam agenda ini, Imam Sugianto juga bertemu langsung dengan Kepala dan Deputi OIKN Bidang Sosial Kemasyarakatan, Alimuddin, di City Hall Nusantara. Pertemuan tersebut membahas progres pembangunan IKN, termasuk strategi pengamanan dan dukungan intelijen demi kelancaran proyek besar tersebut.
Sinergi antara BIN, OIKN, dan Pemkab PPU dinilai menjadi pondasi penting, tak hanya dalam aspek keamanan, tapi juga sosial dan budaya masyarakat lokal yang terdampak langsung oleh transformasi kawasan ini.
“Semangatnya satu, yakni membangun Indonesia dengan kekuatan kolaborasi,” pungkas Mudyat Noor.
(*/AHMAD KPFM)