news

DAMPAK IKN, PENDUDUK BERTAMBAH, DEFISIT AIR BERSIH MENINGKAT

Selasa, 13 Agustus 2024 | 08:16 WIB
Dirut Perumda Tirta Menuntung Balikpapan (PTMB) Yudi Saharuddin mengungkapkan, sampai saat ini, tingkat produksi air bersih yang dihasilkan masih sebesar 1400 liter per detik.

KPFM BALIKPAPAN - Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur berdampak pada peningkatan jumlah penduduk yang cukup signifikan.

Kondisi juga mendorong pada peningkatan kebutuhan air bersih khususnya di Kota Balikpapan sebagai kota penyangga sekaligus beranda IKN.

Diperkirakan Kota Balikpapan mengalami defisit air bersih hingga 2000 liter per detik. Di tengah kondisi krisis air baku, karena sebagian besar pasokan air baku berasal dari Waduk Manggar, yang tadah hujan

Dirut Perumda Tirta Menuntung Balikpapan (PTMB) Yudi Saharuddin mengungkapkan, sampai saat ini, tingkat produksi air bersih yang dihasilkan masih sebesar 1400 liter per detik. Dengan perbandingan jumlah penduduk yang ada saat ini, Kota Balikpapan kekurangan sekitar 900 liter per detik. Tapi dengan jumlah penduduk yang bila meningkat jauh lebih tinggi lagi l, otomatis akan terjadi peningkatan kekurangan air lebih dari angka tersebut. Diperkirakan bisa sampai 1000 sampai 2000 liter per detik.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan kota Balikpapan yang saat ini mengalami peningkatan, dengan penambahan jumlah penduduk dengan hadirnya IKN. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, ada beberapa hal yang dilakukan, yang pertama adalah terkait upaya untuk mengantisipasi masalah kebocoran pipa untuk segera diperbaiki agar bisa mengurangi tingkat kehilangan air, supaya airnya bisa lebih efisien.

Pihaknya juga akan menindaklanjuti dengan bertemu Otorita IKN, terkait komitmen untuk mensuport kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik dari bendungan Sepaku Semoi.

Selain itu, juga ada MOU antara wali kota Balikpapan dengan dua kepala daerah, Samarinda dan Penajam Paser Utara untuk menghadirkan SPAM Regional, dengan memanfaatkan air baku dari Sungai Mahakam.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mendapatkan tawaran dari Pemerintah Kota Samarinda untuk air curah sebagai tambahan air baku.

“Pada prinsipnya kami memanfaatkan air baku yang ada baik dari Sungai Mahakam, dari bendungan sepaku semoi, bahkan juga ada tawaran untuk melakukan desalinasi yang saat ini masih dalam tahap kajian,” ujarnya, Senin (12/8/2024).

Hal itu semua, lanjutnya, menjadi opsi, mana yang lebih cepat dan efektif untuk dalam mengatasi masalah krisis air di Kota Balikpapan.

(MAULANA KPFM)

Tags

Terkini

PTMB TAMBAH PELANGGAN BARU TAHUIN 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:03 WIB

KALTIM KIRIM 37 RELAWAN KEMANUSIAAN KE ACEH TAMIANG

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:51 WIB

PERDA REKLAME DIKAJI ULANG, VIDEOTRON JADI PERHATIAN

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:11 WIB

PENGUSAHA REKLAME TERKENDALA PBG

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:54 WIB

POSKO NATARU SAMS SEPINGGAN DIAKTIFKAN LEBIH AWAL

Senin, 15 Desember 2025 | 12:54 WIB