KPFM NUSANTARA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) perdana dengan tema kolaborasi pemerintah daerah dan IKN mewujudkan kota dunia untuk semua di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat pada Kamis (14/3).
Rakornas tersebut bertujuan memastikan pemerataan informasi mengenai bentuk pemerintahan di IKN, potensi kerjasama dengan IKN, kekhususan IKN dan kewenangan khusus IKN.
Kemudian perkembangan pembangunan IKN, pelaksanaan investasi di IKN, serta untuk memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemerintah daerah dan kementerian/lembaga di Indonesia.
Dalam kegiatan itu juga disampaikan penjelasan konsep dan perspektif Ibu kota Nusantara dari berbagai aspek, meliputi perspektif pemerintahan yang fokus pada inovasi dan kemampuan beradaptasi, perspektif lingkungan untuk mewujudkan kota berkelanjutan dengan mencapai net zero emissions pada tahun 2045 mendatang.
Baca Juga: CUACA PANAS, WASPADAI PENINGKATAN KASUS DBD
Selain itu perspektif ekonomi untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan dalam pertumbuhan ekonomi inklusif, serta perspektif teknologi yang mengadopsi konsep Kota Cerdas untuk meningkatkan kualitas hidup dan adaptasi masyarakat terhadap perubahan.
Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, menyampaikan bahwa pengenalan Ibu Kota Nusantara ini merupakan loncatan transformasi peradaban di Indonesia. Pembangunan Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi pangkalan bagi peradaban baru dengan memperkenalkan budaya baru.
“Pembangunan Ibu Kota Nusantara merupakan transformasi untuk membuat peradaban baru dengan memperkenalkan budaya baru dan dasar baru untuk kemajuan Indonesia serta untuk menyebarluaskan magnet ekonomi baru sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa. Hal ini membuat kolaborasi antar pemerintah daerah dan kementerian/lembaga menjadi vital sesuai dengan tata kelola pemerintah yang baik,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi berharap, Rakornas ini juga mampu menyediakan wadah diskusi konstruktif.
"Sehingga seluruh peserta dapat memahami secara utuh terkait Konsep Ibu Kota Nusantara dan bagaimana mewujudkan peradaban baru menyongsong Tahun emas Indonesia 2045," ungkapnya.
Rakornas tersebut dihadiri oleh sejumlah pembicara dari kementerian/lembaga, diantarany Plh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Amran, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara, Danis H. Sumadilaga.
Kemudian Sekretaris Jenderal Menteri ATR/Kepala BPN, Suyus Windayana, Plt Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, serta Kurator Ibu Kota Nusantara, Ridwan Kamil.
"Sejalan dengan visi kita mewujudkan kota cerdas yang berorientasi net zero emissions, tugas kami di sini adalah memastikan pembangunan berjalan secara berkelanjutan sehingga nantinya memberikan manfaat untuk masyarakat luas," tutur Ridwan Kamil.
Berkaitan dengan hal tersebut, Danis H Sumadilaga dalam sesi diskusi meyampaikan, sustainability yang meliputi aspek lingkungan, sosial, dan kemasyarakatan itu betul-betul menjadi acuan dalam proses pembangunan.