KPFM BALIKPAPAN - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melakukan sosialisasi pemanfaatan potensi tanaman bambu sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat wilayah delineasi IKN.
Sosialisasi digelar di hotel Grand Senyiur Balikpapan sejak Jumat hingga Sabtu (28/1). Diikuti perwakilan pemerintahan, kelurahan, desa hingga kecamatan yang wilayahnya masuk dalam kawasan delineasi IKN.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin mengatakan, tanaman bambu menawarkan potensi besar di berbagai sektor, mulai dari kerajinan, bangunan hingga produk tisu dan pakaian.
Baca Juga: OIKN GANDENG BUMD KALTIM DALAM KERJA SAMA MULTISEKTOR
Keunikan bambu sebagai serat alami membuatnya juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesuburan tanah.
"Potensi dari bambu ini besar. Bisa untuk kerajinan, konstruksi bangunan, kemudian bisa juga untuk tisu, dan bahan pakaian tertentu. Bambu juga bisa menjadi tanaman penyerap karbon yang sangat baik, dan membantu menjaga kesuburan tanah," katanya dalam keterangan tertulis.
Selain itu, Alimudin juga meminta warga dan pemerintah di kawasan delineasi IKN untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar untuk ditanami bambu yang produktif dan bernilai ekonomis.
"Kami mengajak masyarakat serta pemerintah untuk mendukung penanaman kembali di lahan-lahan bekas tambang dengan tanaman bambu. Ini tidak hanya berdampak positif pada ekonomi, tetapi juga memperkuat upaya Kalimantan Timur sebagai penyumbang oksigen," ujarnya.
Menurutnya, pendekatan ini bukan hanya pekerjaan serius, melainkan juga potensi pekerjaan sampingan. Beberapa desa, seperti Wonosari di Sepaku, sudah memulai penanaman bambu dengan melibatkan dukungan dari pemerintah setempat.
"Ini akan memberikan manfaat ekonomi langsung dan secara tidak langsung, serta mendukung prestasi lingkungan melalui potensi wisata unik yang dihasilkan dari produk-produk bambu yang dikembangkan," ucapnya.
(FREDY JANU/KPFM)