KPFM BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan meminta penambahan jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mengatasi persoalan antrean panjang kendaraan yang kerap terjadi di sejumlah titik.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan bahwa jumlah SPBU di Balikpapan saat ini hanya 20 unit, jauh lebih sedikit dibandingkan Kota Samarinda yang memiliki 36 unit. Ketimpangan ini dinilai berdampak langsung pada kelancaran distribusi BBM dan kenyamanan masyarakat.
“Saya meminta agar ada penambahan SPBU. Kita hanya punya 20 SPBU, sedangkan Samarinda 36. Kalau bisa, persyaratannya dan areanya dijelaskan dengan jelas,” ujarnya usai menerima kunjungan dari Kantor Staf Presiden (KSP) di Balai Kota Balikpapan, Kamis (11/12/2025).
Kunjungan perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP), SKK Migas, dan Pertamina ke Balikpapan disebut Bagus sebagai langkah positif. Pertemuan tersebut menjadi wadah penyampaian kondisi aktual kota, termasuk indikator pembangunan daerah.
Baca Juga: PLATINUM HOTEL BALIKPAPAN HADIRKAN TEMA “THE SKY PIRATES” UNTUK MERAYAKAN MALAM TAHUN BARU
Bagus menjelaskan bahwa Balikpapan memiliki tingkat kemiskinan yang relatif kecil, namun angka pengangguran masih cukup tinggi. Untuk itu, ia mendorong pemerintah pusat dan sektor industri agar membuka peluang investasi yang dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Salah satu sektor yang diusulkan adalah industri manufaktur, mengingat Balikpapan memiliki Kawasan Industri Kariangau yang terhubung dengan pelabuhan. Menurutnya, kawasan tersebut strategis untuk menjadi pemicu pertumbuhan industri baru.
“Kita punya Kariangau yang memiliki pelabuhan. Itu bisa menjadi trigger industri manufaktur di Balikpapan, sehingga angka pengangguran bisa turun,” katanya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) tengah memasuki fase rekrutmen tenaga kerja. Pemerintah Kota meminta agar perekrutan tersebut memprioritaskan tenaga kerja lokal.
“Kami berharap pekerja lokal bisa menjadi prioritas dalam perekrutan RDMP,” ujarnya.
Melalui berbagai langkah tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan berharap persoalan pelayanan publik, ketersediaan infrastruktur, hingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara bertahap.
(MAULANA KPFM)