KPFM BALIKPAPAN — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperluas akses layanan keuangan syariah melalui peluncuran Bank Emas dan layanan Tabungan Emas yang dapat diakses masyarakat secara digital. Inisiatif ini diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto dan menjadikan BSI sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang menghadirkan layanan bullion bank.
Melalui layanan ini, BSI menargetkan kelompok masyarakat yang selama ini terkendala untuk mulai berinvestasi emas karena harus membeli dalam bentuk fisik minimal satu gram.
Retail & Transaction Business Manager BSI, Gilang Ramadhan S., mengatakan bahwa Tabungan Emas BSI dirancang agar semua lapisan masyarakat dapat mulai berinvestasi, bahkan dengan modal terbatas.
“Selama ini orang berpikir beli emas itu harus satu gram, yang harganya sekarang mencapai Rp2,4 juta. Itu menjadi hambatan bagi banyak orang yang sebenarnya ingin mulai,” kata Gilang dalam program talkshow di radio KPFM Balikpapan, Rabu (10/12/2025).
Untuk mengatasi hal tersebut, BSI menyediakan pembelian emas mulai dari Rp50.000 melalui aplikasi Byond Mobile Banking. Dana itu langsung dikonversi ke saldo emas sesuai harga real time.
Baca Juga: JELANG NATARU, HARGA CABAI DAN BAWANG DI BALIKPAPAN MELEJIT
“Kalau saldo nasabah Rp50.000, akan dikonversi ke emas misalnya sekitar 0,01 gram. Semuanya tercatat dan aman di tabungan emas,” jelasnya.
Layanan Tabungan Emas dapat dibuka hanya dengan 0,1 gram atau sekitar Rp250.000 sebagai setoran awal. Selanjutnya, pembelian bisa dilakukan mulai Rp50.000 hingga Rp2 miliar.
Aplikasi Byond, yang tersedia di App Store dan Play Store, menyediakan menu khusus bernama Bank Mas untuk memudahkan nasabah membuka tabungan, menambah saldo, dan memantau perkembangan nilai emas.
Area Micro Pawning Manager BSI, Herianto, menyebutkan bahwa layanan Bank Emas dan tabungan emas merupakan bagian dari upaya BSI memberikan pilihan investasi yang sesuai prinsip syariah, aman, dan inklusif.
“BSI ingin memastikan bahwa investasi emas tidak lagi menjadi produk eksklusif bagi mereka yang memiliki modal besar. Dengan layanan ini, siapa pun bisa mulai menabung emas tanpa harus menunggu dana besar,” ujarnya.
BSI berharap kehadiran Bank Emas dapat memperluas literasi keuangan syariah, sekaligus memberikan alternatif investasi yang stabil bagi masyarakat di tengah kebutuhan pengelolaan keuangan yang semakin beragam.
(MAULANA KPFM)