KPFM PENAJAM PASER UTARA— Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) untuk menghadirkan Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri di seluruh kecamatan belum bisa terealisasi penuh. Kendala utama muncul pada ketersediaan lahan yang sesuai untuk pembangunan fasilitas pendidikan anak usia dini tersebut.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Durajat, mengungkapkan bahwa saat ini hanya dua TK Negeri yang beroperasi di wilayahnya, yaitu TK Negeri Pembina 1 Penajam dan TK Negeri Pembina 2 Babulu.
“Kedua TK Negeri ini sudah menampung siswa maksimal. Setiap tahun pendaftar terus meningkat, tapi ruang belajar yang tersedia sangat terbatas,” ujar Durajat, Senin (10/11/2025).
Pemerintah daerah sebenarnya telah menargetkan agar setiap kecamatan memiliki satu TK Negeri, terutama di wilayah Waru dan Sepaku, yang menjadi kawasan berkembang. Lembaga tersebut diharapkan bisa menjadi pusat pembinaan bagi PAUD swasta di sekitarnya.
Baca Juga: PTMB JADI NARASUMBER DALAM PENYUSUNAN PROSES BISNIS TEFA PLAMBING POLTEKBA
Namun, rencana tersebut belum dapat diwujudkan karena tanah milik Pemkab PPU yang tersedia tidak berada di lokasi strategis. Menurut Durajat, keberadaan TK Negeri idealnya berada di kawasan yang mudah diakses, ramai, dan dekat dengan permukiman penduduk.
“Beberapa aset tanah milik pemerintah memang ada, tetapi lokasinya jauh dari permukiman. Misalnya lahan 6,8 hektare di Lawe-Lawe, dinilai tidak cocok untuk pembangunan TK karena terlalu terpencil,” jelasnya.
Agar pembangunan bisa dilanjutkan, Disdikpora berharap adanya dukungan penganggaran dari bagian aset daerah untuk pengadaan lahan baru di lokasi yang lebih strategis, terutama di Waru dan Sepaku.
“Kami butuh dukungan untuk pembelian lahan baru agar pembangunan TK Negeri bisa segera terealisasi,” tutup Durajat.
(AHMAD MAKI/KPFM)