KPFM BALIKPAPAN — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan memastikan ketersediaan stok beras di kota minyak dalam kondisi aman.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Perum Bulog.
“Untuk komoditas Natal dan Tahun Baru, kami sudah berkoordinasi dengan TPID, BPS, dan Bulog. Informasinya, ketersediaan pasokan beras di Balikpapan cukup hingga Februari 2026, dengan cadangan sekitar 4.000 ton,” ujar Haemusri, Rabu (12/11/2025).
Selain memastikan pasokan beras, Disdag juga memantau ketersediaan dan distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG), khususnya untuk masyarakat penerima subsidi. Haemusri menegaskan bahwa distribusi LPG 3 kilogram difokuskan kepada kelompok yang berhak sesuai dengan peraturan Kementerian Perdagangan.
Baca Juga: DERETAN PRESTASI WARNAI HKN 2025 BALIKPAPAN
“LPG bersubsidi ini diperuntukkan bagi keluarga miskin, nelayan, sopir angkot, dan pelaku usaha mikro. Untuk ketersediaan, sejauh ini masih cukup. Namun, memang terjadi sedikit penurunan pasokan dibanding tahun lalu, karena adanya kebijakan baru dari Pertamina,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta agar Pertamina memperketat pengawasan terhadap distribusi LPG bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
“Kita berharap Pertamina ikut melakukan pengawasan agar distribusinya sesuai aturan dan tidak menimbulkan kelangkaan di lapangan,” tutup Haemusri.
(MAULANA KPFM)