KPFM BALIKPAPAN — Menghadapi kebijakan efisiensi anggaran tahun 2026, Dinas Perhubungan Balikpapan menyiapkan langkah strategis melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pengembangan sarana transportasi publik.
Kepala Dishub, Muh. Fadli Pathurrahman, menjelaskan bahwa efisiensi ini merupakan konsekuensi dari adanya proyek strategis nasional (PSN) yang tengah berjalan di Balikpapan.
“Struktur anggaran kami harus disesuaikan lagi. Karena itu, keterlibatan swasta menjadi penting agar pelayanan publik tetap berjalan,” jelasnya, Sabtu 1 November 2025.
Salah satu bentuk kerja sama yang telah berjalan adalah pembangunan dan revitalisasi halte-halte kota. Dishub telah bekerja sama dengan beberapa pihak swasta, seperti Gojek, serta lembaga perbankan seperti Bank Danamon dan BRI, dalam penyediaan halte yang layak dan modern.
Baca Juga: DISHUB TARGETKAN BACITRA JADI SUMBER PAD BARU LEWAT SKEMA IKLAN
“Dua halte percontohan di kawasan DKK dan Kehutanan sudah bisa digunakan masyarakat. Ini hasil kerja sama CSR yang ingin kami perluas,” ujarnya.
Fadli menuturkan, Dishub menyiapkan standar bagi halte yang akan dibangun melalui skema CSR, antara lain harus memiliki fasilitas tempat duduk, penerangan, informasi rute, dan akses ramah disabilitas.
“Kami ingin setiap halte benar-benar nyaman dan aman bagi pengguna transportasi publik,” katanya.
Dengan keterlibatan swasta, Dishub berharap pelayanan transportasi publik tetap berkembang meski terjadi efisiensi.
“KPBU bukan hanya soal pendanaan, tapi juga inovasi dalam operasional dan manajemen transportasi,” pungkasnya.
(FREDY JANU/KPFM)
Artikel Terkait
DISHUB TARGETKAN BACITRA JADI SUMBER PAD BARU LEWAT SKEMA IKLAN