Senin, 22 Desember 2025

DPRD DORONG PEMKOT KEMBANGKAN UMKM KULINER DAN WISATA TEMATIK

Photo Author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 10:35 WIB
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Swardi
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Swardi

 

KPFM BALIKPAPAN Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Swardi, menilai sektor kuliner masih menjadi bidang usaha yang paling potensial dan diminati masyarakat. Selain karena modal yang relatif kecil, pemasaran produk kuliner juga dinilai semakin mudah dengan dukungan teknologi digital serta pelatihan dari pemerintah.

“Kalau saya bicara secara umum, bisnis yang paling tren sekarang ini adalah bisnis kuliner. Modalnya tidak terlalu besar, pemasarannya juga gampang, apalagi sekarang dibantu oleh pemerintah,” ujarnya.

Menurut Swardi, dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama ini dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan, bukan bantuan tunai secara langsung. Hal itu sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 tentang pemberdayaan UMKM.

“Selama ini bentuk bantuannya berupa pelatihan, pendampingan, dan cara memasarkan produk. Itu yang sudah dilakukan oleh pemerintah,” jelasnya, Selasa (21/10/2025).

Ia menilai, potensi UMKM di Balikpapan cukup besar, khususnya di bidang kuliner. Namun, masih diperlukan pendampingan berkelanjutan agar pelaku usaha lokal memiliki daya saing dan ciri khas yang membedakan dari daerah lain.

Baca Juga: KREATIVITAS TANPA BATAS DI CUSTOMAXI 2025 BALIKPAPAN: DARI LOW BUDGET HINGGA PESERTA ANTAR PROVINSI

“Kalau kita lihat ke daerah lain seperti Yogyakarta, mereka punya ciri khas kuliner. Sayang sekali kalau Balikpapan tidak memiliki kekhasan itu,” ujarnya.

Swardi menambahkan, keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku UMKM. Meski demikian, ia menilai sebagian besar orang datang ke Balikpapan bukan untuk berwisata, melainkan karena pekerjaan. Oleh karena itu, ia menilai penting adanya pengembangan wisata tematik sebagai upaya mendorong pertumbuhan sektor UMKM.

“Saat ini di Komisi II sedang dibahas rencana pembangunan wisata tematik. Ini salah satu bentuk dorongan kami agar UMKM di Balikpapan bisa terus berkembang,” katanya.

Meski begitu, ia menyayangkan bahwa banyak pelaku usaha kuliner di Balikpapan justru berasal dari luar daerah. Menurutnya, masyarakat lokal perlu didorong agar lebih berani berwirausaha.

“Yang punya tempat-tempat kuliner itu kebanyakan orang luar. Warga Balikpapan justru banyak yang hanya menjadi pekerja. Padahal sekarang ini berjualan jauh lebih mudah. Tidak harus punya tempat strategis, dari rumah pun bisa asal tahu cara promosi,” tuturnya.

Swardi juga menekankan pentingnya pemanfaatan platform digital dalam pemasaran produk UMKM. Ia berharap pemerintah dapat memperkuat program UMKM digital agar para pelaku usaha lokal bisa bersaing di tengah perkembangan teknologi.

“Sekarang zaman sudah serba mudah. Kita bisa promosi lewat media sosial, tidak perlu buka toko di pinggir jalan. Yang penting rajin posting, pasti ada pembeli,” ujarnya menutup.

(MAULANA KPFM)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin KPFM

Tags

Artikel Terkait

Live KPFM 95,4 Balikpapan

Terkini

PTMB TAMBAH PELANGGAN BARU TAHUIN 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:03 WIB

KALTIM KIRIM 37 RELAWAN KEMANUSIAAN KE ACEH TAMIANG

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:51 WIB

PERDA REKLAME DIKAJI ULANG, VIDEOTRON JADI PERHATIAN

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:11 WIB

PENGUSAHA REKLAME TERKENDALA PBG

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:54 WIB

POSKO NATARU SAMS SEPINGGAN DIAKTIFKAN LEBIH AWAL

Senin, 15 Desember 2025 | 12:54 WIB
X