KPFM BALIKPAPAN – Jajaran Polresta Balikpapan membongkar 10 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi dalam 20 hari terakhir di berbagai wilayah kota Balikpapan.
Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan delapan unit motor hasil curian serta delapan tersangka, termasuk seorang anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, AKP Zeska Julian Taruna Wijaya, menyampaikan bahwa identitas para tersangka yang diamankan antara lain MAS (19), FS (20), RH (24), SY (35), HK (45), OF (33), MN (55), dan RI (17) yang masih berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
“Lokasi kejadian tersebar di Balikpapan Tengah, Barat, Selatan, Utara, dan Timur, termasuk titik-titik strategis seperti Jalan S. Parman, Jalan 21 Januari, Jalan Marsma Iswahyudi, Jalan Ahmad Yani, Jalan Batu Ratna, dan kawasan Waterpark Balikpapan Regency,” jelas AKP Zeska, Kamis 2 Oktober 2025.
Baca Juga: POLRESTA UNGKAP PENIPUAN BERKEDOK PPPK, STEMPEL DAN TANDA TANGAN WALI KOTA DIPALSUKAN
Modus para pelaku sebagian besar memanfaatkan kelalaian pemilik kendaraan, seperti meninggalkan kunci menempel di motor. Dalam proses penangkapan, seorang tersangka terpaksa dilumpuhkan karena mencoba melawan petugas.
“Kesempatan sering menjadi faktor utama. Banyak kasus curanmor terjadi karena pelaku menemukan motor dalam kondisi tidak terkunci,” ungkap Zeska.
Polisi juga mencatat faktor ekonomi menjadi motif di balik aksi pencurian. Salah satu pelaku sempat viral karena menggunakan jaket mirip aparat kepolisian saat melakukan aksinya.
Keberhasilan pengungkapan ini tak lepas dari peran masyarakat. Warga secara sukarela menyerahkan rekaman CCTV untuk membantu penyelidikan. Selain itu, polisi juga berhasil menangkap penadah yang diduga menjual motor hasil curian.
“Kolaborasi dengan masyarakat sangat penting. Kami mendorong warga yang menemukan motor bodong atau aktivitas mencurigakan segera melapor ke kepolisian,” tegas Zeska.
Pengungkapan ini diharapkan menjadi peringatan bagi pemilik kendaraan agar lebih waspada dan rutin menerapkan keamanan ganda untuk sepeda motor mereka.
(FREDY JANU/KPFM)
