KPFM BALIKPAPAN — Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi, menyampaikan bahwa tren investasi dalam dua tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan.
Selama ini, sektor migas masih menjadi penyumbang terbesar. Namun, Pemkot Balikpapan berharap arah investasi mulai bergeser ke sektor-sektor produktif lain.
“Selama dua tahun terakhir, investasi terbesar kita memang masih berasal dari migas. Tapi ke depan, kami berharap tren ini bisa bergerak ke sektor produktif lain, seperti UMKM, jasa, industri, maupun sektor perdagangan. Saat ini sektor-sektor tersebut juga mulai menunjukkan peningkatan yang cukup baik,” jelas Helmi diwawancarai, Selasa 23 September 2025.
Baca Juga: PEMKOT HARAP DUKUNGAN PENDANAAN PUSAT TERKAIT PROYEK AIR SEPAKU-SEMOI
Tahun 2025, Pemkot Balikpapan menargetkan realisasi investasi sebesar Rp22 triliun. Hingga semester pertama, capaian sudah menyentuh lebih dari Rp9 triliun. Capaian ini menjadi dasar optimisme bahwa target akhir tahun bisa direalisasikan.
“Target tahun ini Rp22 triliun, dan semester pertama kita sudah mencapai lebih dari Rp9 triliun. Kami optimis target ini bisa tercapai,” tegasnya.
Menurutnya, optimisme ini juga didukung oleh semakin banyaknya peluang investasi di berbagai sektor di Balikpapan.
Perubahan struktur investasi dari dominasi migas ke sektor lain diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan di kota penyangga Ibu Kota Nusantara ini.
(FREDY JANU/KPFM)