KPFM BALIKPAPAN – Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Yudhi Saharuddin menilai perhitungan parameter cakupan layanan perlu dikaji ulang agar data yang disajikan lebih sesuai dengan kondisi riil.
Menurutnya, karena saat ini tercatat cakupan layanan air bersih di Kota Balikpapan sudah mencapai 77 persen.
Selama ini perhitungan cakupan layanan menggunakan standar satu sambungan rumah (SR) untuk tiga jiwa. Jika menggunakan parameter tersebut, konsumsi air bersih warga Balikpapan terlihat terlalu tinggi, yakni sekitar 288.
Baca Juga: DEN DORONG AKSELERASI RDMP BALIKPAPAN – LAWE-LAWE UNTUK KURANGI KETERGANTUNGAN IMPOR ENERGI
“ Kalau kita pakai parameter satu SR untuk lima jiwa, hasilnya lebih sesuai dengan standar kebutuhan air di perkotaan, yaitu 150 sampai 170,” jelasnya.
Ia menambahkan, PTMB juga melayani Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yang perhitungannya menggunakan standar satu SR untuk lima jiwa..
“Kalau pakai parameter lima jiwa per SR, cakupan layanan air bersih di Balikpapan saat ini sudah 77 persen. Rasanya tidak mungkin kalau masih ada hampir separuh warga Balikpapan belum mendapat layanan air bersih,” tegasnya.
Usulan tersebut, kata Yudhi, sudah disampaikan pihaknya dalam forum Perhimpunan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi).
(MAULANA KPFM)