KPFM BALIKPAPAN – Duta Lingkungan Hidup Kota Balikpapan terus menjadi wadah bagi generasi muda untuk aktif menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menginspirasi perubahan perilaku masyarakat. Tahun ini, ajang pemilihan duta lingkungan menarik 325 pendaftar, namun hanya 20 yang berhasil melaju ke babak grand final.
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Septarini W. Widiasari, mengatakan pembinaan duta lingkungan sudah berlangsung sejak 2016.
“Jumlah peserta terus meningkat. Kami membina mereka agar terlibat langsung dalam pengelolaan lingkungan di Balikpapan. Program ini merupakan kelanjutan dari pendidikan lingkungan hidup di sekolah dasar melalui PKLH yang sudah ada sejak 2009,” jelasnya dalam program talkshow di radio KPFM Balikpapan, Sabtu (23/8/2025).
Baca Juga: PEMKOT UBAH POLA PENGADAAN BARANG DAN JASA UNTUK MAKSIMALKAN PENYERAPAN APBD
Duta lingkungan yang terpilih pun memiliki latar belakang dan motivasi beragam. Gracia Corry Maindan Pabate, Intelegensia Putri Duta Lingkungan Hidup 2025, sejak kecil aktif menjadi relawan. “Saya ingin berkontribusi nyata dan membangun kesadaran lingkungan di sekitar saya,” ujarnya.
Dawa Qolby Sartono Al Hafiz, Best Performance Putra 2025, mengaku tertarik karena rekomendasi teman dan pengalaman berorganisasi di sekolah. “Setelah ikut seleksi, saya jadi lebih sadar pentingnya menjaga lingkungan,” katanya.
Sementara Alyssia Renata Kanaeila, Best Performance Putri 2025, melihat ajang ini sebagai kesempatan untuk melatih kepemimpinan dan membangun jaringan.
“Selain mendapatkan pengalaman, saya merasa diterima seperti keluarga di komunitas duta lingkungan,” ungkapnya.
DLH Balikpapan berharap duta lingkungan dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan semangat hidup ramah lingkungan, sekaligus mendorong lahirnya kebijakan berkelanjutan di kota ini.
(MAULANA KPFM)