KPFM BALIKPAPAN — Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam memperkuat sektor olahraga dan kepramukaan kembali dibuktikan melalui penyaluran dana hibah tahun 2025 senilai Rp 77,45 miliar kepada tujuh lembaga strategis.
Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dilakukan secara resmi pada Kamis 7 Agustus 2025 di Hotel Four Points Balikpapan, disaksikan langsung oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud.
Tujuh organisasi yang menerima alokasi dana tersebut yakni Kwarda Pramuka Kaltim dengan nominal Rp 13,5 miliar, KONI Kaltim RP 45,5 miliar, NPCI Kaltim Rp Rp 5 miliar, Bapor Korpri Kaltim Rp 4,25 miliar, Kormi Kaltim Rp 8,5 miliar, PBI Kaltim Rp 500 juta, serta POBSI Samarinda Rp 200 juta.
Gubernur Rudy menekankan pentingnya memandang dana hibah sebagai investasi sosial, bukan semata bantuan rutin.
Baca Juga: PERINGATI HUT RI, PEMKOT FASILITASI PENGHAPUSAN DENDA PAJAK DAERAH
Menurutnya, sektor olahraga dan kepramukaan berperan vital dalam mencetak generasi muda berkarakter, bebas dari narkoba, serta siap bersaing secara nasional dan global.
“Dana ini harus berdampak. Kita targetkan masuk tiga besar nasional dalam ajang olahraga seperti PON 2028. Kalau anggaran sudah besar tapi prestasi tidak naik, berarti ada evaluasi yang perlu dilakukan,” tegas Rudy.
Lebih jauh, ia mendorong seluruh penerima hibah untuk mengelola anggaran secara transparan dan akuntabel, serta aktif mengikuti kompetisi sebagai bentuk eksistensi dan kesiapan Kaltim menuju peran strategisnya sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita sedang membangun wajah Indonesia masa depan. Atlet dan kader pramuka Kaltim harus tampil di garda depan. Ini bagian dari investasi Generasi Emas 2045,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, menyampaikan terima kasih atas kecepatan proses penyaluran hibah, serta komitmen gubernur dalam mendukung pembinaan sumber daya manusia berbasis prestasi.
“Kami akan pastikan seluruh dana digunakan sesuai aturan. Fokus kami adalah output nyata di lapangan, baik dalam bidang keolahragaan maupun gerakan kepemudaan,” tutup Agus.
(FREDY JANU/KPFM)