KPFM BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dengan kehadiran Export Center sebagai sarana strategis penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Fasilitas yang baru diresmikan di Gedung Galeri UMKM Center Kalimantan Timur ini diproyeksikan menjadi titik awal bagi produk lokal untuk menembus pasar internasional.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, Heruressandy, menilai keberadaan Export Center menjadi momentum penting.
“Potensi UMKM kita besar. Dengan dukungan fasilitas ini, kami optimistis produk lokal bisa bersaing di pasar global,” ujarnya, Senin 4 Agustus 2025.
Menurutnya, sektor perikanan dan kelautan masih menjadi komoditas ekspor unggulan, meski sebagian besar masih dalam bentuk bahan mentah. Namun, sejumlah pelaku usaha telah berhasil mengolah hasil tersebut menjadi produk bernilai tambah yang kini masuk pasar Asia Tenggara.
Baca Juga: BAYAN OPEN 2025 MASUK AGENDA RESMI PBSI, 1.400 ATLET SIAP ADU SKILL
Langkah selanjutnya adalah memperluas jangkauan ke pasar Eropa dan Timur Tengah. Untuk mencapai target tersebut, Heruressandy menegaskan perlunya peningkatan kualitas produk, kapasitas produksi yang stabil, serta keberlanjutan pasokan.
“Standar internasional itu mutlak. Produksi harus konsisten dan suplai terjamin,” tegasnya.
Pemkot Balikpapan juga aktif membantu UMKM dalam memenuhi aspek legalitas usaha. Mulai dari sertifikasi SNI, izin BPOM, sertifikat keamanan pangan, hingga HACCP dari Kementerian Perindustrian menjadi prioritas pembinaan.
Saat ini, ada sekitar 25 UMKM Balikpapan yang telah memenuhi standar ekspor dari segi kualitas dan legalitas. Pemerintah menargetkan pertumbuhan jumlah tersebut hingga 50 persen setiap tahunnya.
Heruressandy menambahkan bahwa dukungan tidak hanya sebatas pembinaan teknis, tetapi juga promosi dan perluasan jaringan pemasaran. Pameran dagang, business matching, hingga kemitraan dengan eksportir menjadi bagian dari strategi.
“Export Center ini akan menjadi hub penghubung UMKM dengan pasar global. Kami ingin produk lokal Balikpapan tidak hanya tampil di pasar domestik, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian nasional,” ujarnya.
Pemkot optimistis langkah ini akan membawa dampak signifikan, tidak hanya dalam meningkatkan daya saing UMKM, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Balikpapan.
(FREDY JANU/KPFM)