Senin, 22 Desember 2025

INVESTASI RAKSASA ENERGI ITALIA SIAP GENJOT EKONOMI KALTIM, PRODUKSI DIMULAI 2027

Photo Author
- Jumat, 25 Juli 2025 | 12:35 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat umumkan investasi energi USD 10 miliar dari Eni Italia.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat umumkan investasi energi USD 10 miliar dari Eni Italia.

 

KPFM BALIKPAPAN — Provinsi Kalimantan Timur bersiap menyambut gelombang investasi jumbo dari sektor energi. Perusahaan minyak dan gas asal Italia, Eni, akan menggelontorkan dana sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp150 triliun untuk pengembangan dua ladang gas alam lepas pantai, yakni Blok Merakes dan Jangkrik di Selat Makassar.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat membuka Musyawarah Daerah XI Partai Golkar di Samarinda, Sabtu 19 Juli 2025. Ia menegaskan bahwa proyek besar ini ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2027.

"Ini akan berdampak langsung pada ekonomi daerah, menyerap tenaga kerja lokal, dan memperkuat ketahanan energi nasional," ujarnya.

Tak hanya dari sisi investasi, Menteri Bahlil juga mengupayakan agar daerah mendapatkan hak lebih besar lewat participating interest (PI). Ia menyebut pihaknya akan meminta Eni untuk membagikan sebagian PI kepada Pemerintah Daerah Kalimantan Timur.

Baca Juga: KUTAI TIMUR JUARA UMUM, MTQ KE-45 KALTIM RESMI DITUTUP OLEH WAKIL GUBERNUR SENO AJI

“Kita dorong agar pengelolaan ini tidak sepenuhnya di Jakarta. Daerah juga harus jadi tuan di wilayahnya sendiri,” katanya.

Menteri Bahlil turut menyoroti pentingnya dukungan daerah terhadap kebijakan nasional, mengingat tantangan ekonomi global saat ini yang kian kompleks.

Ia juga menyinggung peran penting Kalimantan Timur dalam agenda hilirisasi nasional, serta menyebutkan rencana pembangunan pabrik etanol di Kaltim sekitar tahun 2028 hingga 2029.

Dalam sektor pertambangan, Menteri ESDM mengusulkan revisi aturan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk memberi peluang lebih besar bagi koperasi lokal.

“Koperasi daerah jangan hanya jadi penonton. Jangan semua IUP diambil pemain besar dari pusat,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasi. Ia menyebut seluruh peluang yang dibawa Menteri Bahlil sebagai sinyal positif untuk kemajuan daerah.

“Pemprov siap menyambut peluang ini, terutama dengan menyiapkan sumber daya manusia lewat program-program seperti Gratispol dan Jospol. Kita ingin anak-anak Kaltim punya kompetensi dan bisa bersaing, baik di industri pertambangan darat maupun lepas pantai,” tegasnya.

(FREDY JANU/KPFM)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin KPFM

Tags

Artikel Terkait

Live KPFM 95,4 Balikpapan

Terkini

PTMB TAMBAH PELANGGAN BARU TAHUIN 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:03 WIB

KALTIM KIRIM 37 RELAWAN KEMANUSIAAN KE ACEH TAMIANG

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:51 WIB

PERDA REKLAME DIKAJI ULANG, VIDEOTRON JADI PERHATIAN

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:11 WIB

PENGUSAHA REKLAME TERKENDALA PBG

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:54 WIB

POSKO NATARU SAMS SEPINGGAN DIAKTIFKAN LEBIH AWAL

Senin, 15 Desember 2025 | 12:54 WIB
X