Senin, 22 Desember 2025

KOLABORASI KUNCI, GUBERNUR HARUM DORONG PUSKESMAS DAN PKK BERSATU ATASI STUNTING

Photo Author
- Jumat, 25 Juli 2025 | 08:34 WIB
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud (Harum)
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud (Harum)

KPFM BALIKPAPAN — Permasalahan stunting di Kalimantan Timur masih menjadi tantangan serius yang membutuhkan keterlibatan lintas sektor. Menyikapi hal ini, Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud (Harum) menekankan pentingnya sinergi antara Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Tim Penggerak PKK untuk mempercepat penurunan angka stunting.

“Masalah stunting ini tidak bisa ditangani secara parsial. Kita perlu bergerak bersama,” ujar Gubernur Harum saat menerima Ketua Umum DPP Akselerasi Puskesmas Indonesia (Apkesmi), Kusnadi, dalam audiensi di ruang kerjanya, Selasa 8 Juli 2025.

Menurutnya, Puskesmas sebagai ujung tombak layanan kesehatan dan PKK yang memiliki struktur hingga tingkat dasawisma harus menjadi mitra strategis dalam upaya intervensi dini, pendampingan gizi, hingga edukasi keluarga.

“PKK punya keunggulan karena jaringannya sampai ke tingkat RT dan mereka fleksibel dalam bergerak. Ini potensi besar yang harus dimanfaatkan,” jelasnya.

Baca Juga: BALUTAN ADAT ETAM SAMBUT SELVI GIBRAN DI SAMARINDA, MOMENTUM PERKUAT PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Ia menegaskan bahwa stunting bukan sekadar isu medis, tapi juga terkait dengan sanitasi, pola asuh, dan pemenuhan gizi yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, pendekatan komprehensif mutlak diperlukan.

“Puskesmas punya data dan tenaga kesehatan, PKK punya akses sosial yang kuat. Keduanya harus bergandengan tangan untuk hasil yang lebih maksimal,” tegas Harum.

Lebih lanjut, ia berharap ke depan seluruh Puskesmas di Kalimantan Timur memiliki program kerja yang terintegrasi dengan kegiatan PKK, terutama dalam hal pendataan keluarga berisiko stunting, penyediaan makanan tambahan, serta perluasan akses layanan kesehatan.

Wilayah seperti Kutai Kartanegara, Balikpapan, dan Samarinda disebut masih menjadi fokus penanganan karena angka stunting tergolong tinggi.

“Jangan anggap kota pasti lebih baik. Pola hidup dan kesadaran masyarakat juga berperan penting,” katanya.

Gubernur Harum pun menutup pertemuan dengan ajakan agar pengentasan stunting menjadi gerakan bersama. Ia yakin dengan kolaborasi yang kuat, Kalimantan Timur bisa melahirkan generasi sehat dan berkualitas.

“Kalau PKK dan Puskesmas benar-benar bersinergi, saya optimis kita bisa mencetak generasi emas bebas stunting di Kaltim,” pungkasnya.

(FREDY JANU/KPFM)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin KPFM

Tags

Artikel Terkait

Live KPFM 95,4 Balikpapan

Terkini

PTMB TAMBAH PELANGGAN BARU TAHUIN 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:03 WIB

KALTIM KIRIM 37 RELAWAN KEMANUSIAAN KE ACEH TAMIANG

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:51 WIB

PERDA REKLAME DIKAJI ULANG, VIDEOTRON JADI PERHATIAN

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:11 WIB

PENGUSAHA REKLAME TERKENDALA PBG

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:54 WIB

POSKO NATARU SAMS SEPINGGAN DIAKTIFKAN LEBIH AWAL

Senin, 15 Desember 2025 | 12:54 WIB
X