KPFM BALIKPAPAN – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, menegaskan bahwa anak usia tujuh tahun ke atas tetap harus diterima di Sekolah Dasar (SD), meski tidak memiliki ijazah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Taman Kanak-Kanak (TK).
Hal itu disampaikan terkait rencana kebijakan pemerintah yang mewajibkan penggunaan ijazah PAUD/TK sebagai syarat masuk sekolah dasar.
Menurut Budiono, program wajib belajar 13 tahun yang dimulai dari jenjang SD hingga SMP tidak boleh terhambat hanya karena anak tidak memiliki ijazah TK. Ia menilai, aturan penerimaan peserta didik seharusnya lebih mengutamakan usia dan hak anak untuk mendapatkan pendidikan, bukan sekadar kelengkapan administrasi.
"Kalau usianya sudah tujuh tahun, ya harus diterima. Jangan sampai karena tidak punya ijazah TK, anak usia tujuh atau delapan tahun tidak mendapatkan bangku SD. Itu tidak boleh terjadi, karena kita juga akan berdosa kalau menolak mereka," ujarnya.
Budiono mengingatkan bahwa biaya pendidikan PAUD atau TK bisa menjadi beban bagi sebagian orang tua. Karena itu, ia meminta Dinas Pendidikan Kota Balikpapan untuk tidak menjadikan ijazah TK sebagai syarat mutlak dalam penerimaan siswa baru di SD.
"Yang pertama, wajib belajar 13 tahun itu hukumnya wajib. Jadi, anak usia tujuh tahun harus diterima di SD, walau tidak ada ijazah TK," tegasnya.
Selain itu, Budiono juga menyoroti pentingnya pendataan jumlah lembaga PAUD dan TK yang ada di Balikpapan. Hal ini penting agar pemerintah bisa memastikan kecukupan daya tampung antara jenjang PAUD, TK, dan SD baik di sekolah negeri maupun swasta.
"Kita juga perlu mendata ulang, apakah jumlah TK kita sudah mencukupi dengan jumlah anak yang akan masuk SD. Kalau kurang, tentu harus disiapkan ruang belajar baru," tambahnya.
Ia menekankan bahwa semangat wajib belajar adalah memberikan akses pendidikan yang seluas-luasnya bagi anak-anak, tanpa terkendala syarat administratif yang tidak esensial.
"Usia dini itu belum masuk dalam program wajib belajar 13 tahun. Jadi fokus kita di jenjang SD, SMP harus betul-betul terbuka untuk semua anak yang sudah cukup usia," tutup Budiono.
(MAULANA KPFM)