KPFM PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) terus menjalankan program perpustakaan keliling untuk meningkatkan minat baca di kalangan pelajar, khususnya siswa sekolah dasar (SD) di wilayah-wilayah terpencil.
Kepala Dispusip PPU, Yusuf Basra, menegaskan bahwa kegiatan layanan ini masih berjalan normal. “Masih berjalan. Fokusnya memang ke SD-SD yang tersebar di seluruh PPU, seperti di wilayah Babuluh, Sepaku, hingga Najam Baru,” ujarnya pada Kamis (26/6/2025).
Layanan ini menggunakan kendaraan mobil khusus yang merupakan bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Namun, Yusuf menyebutkan bahwa upaya menambah armada masih terkendala. “Mobil yang kami gunakan saat ini bantuan dari Perpusnas. Sebenarnya kami ingin menambah armada, tapi belum masuk ke perencanaan karena pengadaan dari Perpusnas tahun lalu batal,” jelasnya.
Sebagai alternatif dari kekurangan armada mobil, Dispusip PPU juga telah menerima bantuan kendaraan roda dua. Sayangnya, kendaraan ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Motor itu ada, tapi belum efektif dipakai karena belum ada petugas khusus. Kalau mau berjalan efektif, paling tidak perlu satu orang khusus yang bertugas membawa dan mengoperasikan,” terang Yusuf.im perpustakaan keliling biasanya terdiri dari dua hingga tiga orang, termasuk sopir dan petugas peminjaman buku. Mereka mengunjungi satu sekolah setiap harinya, dengan jadwal kunjungan minimal tiga kali dalam seminggu.
Antusiasme siswa pun cukup tinggi, terutama di tingkat sekolah dasar. “Anak-anak SD sangat antusias. Biasanya kalau mobil datang, selalu ramai. Kita juga mencatat jumlah pengunjung untuk evaluasi layanan,” ujarnya.
Program ini menjadi bagian penting dari strategi Pemkab PPU untuk meningkatkan akses literasi di daerah yang belum memiliki fasilitas perpustakaan yang memadai.
“Kami berharap ke depan akan ada dukungan lebih besar dari pusat untuk menambah armada dan memperluas cakupan layanan literasi di daerah,” pungkasnya.
(*/AHMAD KPFM)