KPFM PENAJAM — Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) proyeksi lonjakan jumlah penduduk yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
Sekretaris Bapelitbang PPU, Ade Rianto Embongbulan, memaparkan data penting terkait pertumbuhan penduduk, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, di Aula Kantor Bupati PPU, Selasa (24/6/2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Kabupaten PPU mencatat tren peningkatan penduduk yang stabil sejak 2020, dengan indeks pertumbuhan mencapai 202,67 hingga 2024.
Lebih jauh, proyeksi BPS Kaltim menunjukkan jumlah penduduk PPU diperkirakan mencapai sekitar 833 ribu jiwa pada 2029, menandai lonjakan yang membutuhkan penyesuaian kebijakan pembangunan yang responsif.
Ade Rianto menegaskan bahwa pertumbuhan penduduk yang cepat menjadi salah satu faktor utama yang harus diantisipasi dalam penyusunan RPJMD mendatang.
Disebutkan, PPU yang berperan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) memerlukan perencanaan yang akurat dan terintegrasi agar berbagai program pembangunan dapat berjalan efektif dan sesuai kebutuhan.
“Kami mengadopsi proyeksi dari BPS Kaltim supaya perencanaan PPU selaras dengan strategi provinsi dan nasional,” ujar Ade.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa proyeksi ini bersifat dinamis dan dapat berubah seiring dengan perkembangan sosial, ekonomi, dan demografi di daerah. Oleh karena itu, Bapelitbang PPU akan terus memantau dan melakukan revisi proyeksi agar kebijakan pembangunan tetap relevan.
Dengan langkah tersebut, PPU berupaya memastikan bahwa rencana pembangunan lima tahun ke depan tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas pertumbuhan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari pembangunan yang berkelanjutan.
“Proyeksi ini masih akan kami dalami dan koreksi lebih lanjut, terutama apabila ada perkembangan situasi yang mempengaruhi angka pertumbuhan, baik penambahan maupun penurunan jumlah penduduk,” tambahnya.
(*/AHMAD KPFM)
