Senin, 22 Desember 2025

MODUS BODY STRAPPING, WNA MALAYSIA GAGAL SELUNDUPKAN 6 KILO SABU LEWAT BANDARA SEPINGGAN

Photo Author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 13:34 WIB
Empat tersangka WNA asal Malaysia diamankan petugas BNNP Kaltim dan BNNK Balikpapan usai gagal menyelundupkan sabu ke Kalimantan Timur melalui Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan.
Empat tersangka WNA asal Malaysia diamankan petugas BNNP Kaltim dan BNNK Balikpapan usai gagal menyelundupkan sabu ke Kalimantan Timur melalui Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan.

KPFM BALIKPAPAN — Upaya penyelundupan narkotika ke Kalimantan Timur melalui jalur udara kembali digagalkan.

Dua kasus penyelundupan sabu yang melibatkan warga negara asing (WNA) asal Malaysia berhasil diungkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim bersama BNN Kota Balikpapan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.

Kepala BNN Kota Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto, mengungkapkan bahwa modus operandi yang digunakan para pelaku adalah body strapping, menyembunyikan sabu di tubuh dan membungkusnya dengan kain ketat agar lolos pemeriksaan.

“Cara mereka menyembunyikan barang bukti tergolong klasik, tapi tetap harus diwaspadai. Sabu dililitkan ke tubuh pelaku, lalu ditutupi agar tak terdeteksi alat pemindai,” jelasnya, Senin 23 Juni 2025.

Penangkapan pertama terjadi pada Rabu, 11 Juni 2025. Dua pria asal Malaysia diamankan sesaat setelah mendarat dari Kuala Lumpur. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan 1.940 gram sabu yang melekat di tubuh mereka.

Total barang bukti sabu yang disita mencapai hampir enam kilogram, disembunyikan menggunakan modus body strapping.

Penangkapan kedua menyusul sembilan hari kemudian, tepatnya Kamis, 20 Juni 2025. Dua pelaku lainnya tertangkap dengan barang bukti 3.984 gram sabu yang disembunyikan menggunakan metode serupa.

“Dari dua kejadian ini, total sabu yang berhasil diamankan mencapai 5.924 gram, atau hampir enam kilogram. Ini indikasi kuat bahwa Balikpapan mulai dilirik sebagai jalur masuk narkoba jaringan internasional,” tegas Boni.

Pengungkapan kasus ini melibatkan kerja sama intensif antara berbagai pihak, di antaranya Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, Direktorat Narkoba Polda Kaltim, Polresta Balikpapan, TNI, dan Polisi Militer Angkatan Darat (POM AD).

“Sinergi antarinstansi sangat krusial dalam mencegah peredaran narkotika skala besar. Penangkapan ini adalah bukti bahwa jaringan internasional telah menjadikan wilayah kita sebagai target operasi. Kita harus responsif dan lebih agresif dalam pencegahan,” tambahnya.

BNN mengingatkan bahwa penyelundupan lewat jalur udara terus berkembang, dan bandara seperti Sepinggan kini menjadi titik krusial pengawasan.

Masyarakat pun diminta untuk turut aktif melaporkan aktivitas mencurigakan demi menekan laju peredaran narkoba di Kalimantan Timur.

(FREDY JANU/KPFM)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin KPFM

Tags

Live KPFM 95,4 Balikpapan

Terkini

PTMB TAMBAH PELANGGAN BARU TAHUIN 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:03 WIB

KALTIM KIRIM 37 RELAWAN KEMANUSIAAN KE ACEH TAMIANG

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:51 WIB

PERDA REKLAME DIKAJI ULANG, VIDEOTRON JADI PERHATIAN

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:11 WIB

PENGUSAHA REKLAME TERKENDALA PBG

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:54 WIB

POSKO NATARU SAMS SEPINGGAN DIAKTIFKAN LEBIH AWAL

Senin, 15 Desember 2025 | 12:54 WIB
X