KPFM PENAJAM — Dalam upaya menata dan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor retribusi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Penajam Paser Utara tengah mengembangkan sejumlah inovasi di kawasan Pasar Nenang, Kecamatan Penajam.
Salah satu langkah yang sedang digodok adalah penerapan sistem pembayaran berlangganan bagi para pelaku usaha dan pengemudi yang beraktivitas di pasar tersebut. Kepala Dishub PPU, Alimuddin, menjelaskan bahwa skema ini akan menjadi kewajiban bagi pedagang yang membuka lapak di pasar, sebagai imbal balik atas fasilitas yang mereka gunakan.
“Pedagang harus membayar biaya berlangganan, karena mereka juga mencari penghasilan di sini,” tegas Alimuddin. Namun, bagi pengemudi ojek dan taksi, sistem berlangganan masih dalam tahap kajian agar skema yang diterapkan dapat efektif dan tidak memberatkan.
Selain itu, Dishub tengah mempersiapkan pembangunan portal parkir yang mengusung teknologi pembayaran digital seperti QRIS. Portal ini diharapkan mampu memperlancar proses retribusi sekaligus mempermudah pengunjung pasar dalam melakukan pembayaran parkir.
“Kami sudah koordinasi dengan Bank Pembangunan Daerah agar sistem pembayaran digital bisa segera diterapkan. Namun, sarana pendukungnya masih dalam proses penyelesaian,” kata Alimuddin.
Meski demikian, penerapan portal parkir secara penuh belum bisa dilakukan saat ini karena keterbatasan perangkat dan kesiapan sistem. Oleh karena itu, Dishub tetap mengandalkan petugas parkir secara manual untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung pasar.
Menurut Alimuddin, jika portal dioperasikan sebelum seluruh sistem siap, justru akan memperlambat proses dan menimbulkan antrean di depan pasar. “Kami prioritaskan kenyamanan pengunjung dan kelancaran lalu lintas di area pasar, sehingga sistem digital akan dijalankan saat sudah benar-benar siap,” ujarnya.
Dengan langkah ini, Dishub PPU berharap dapat membawa Pasar Nenang menuju pengelolaan yang lebih modern, efisien, dan terintegrasi dengan teknologi terkini. “sekaligus meningkatkan pendapatan daerah melalui sistem yang lebih transparan dan terorganisir,” imbuhnya.
(*/AHMAD KPFM)
