KPFM PENAJAM — Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali mengadakan uji emisi kendaraan dinas milik seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Rabu, 18 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor DLH PPU ini bekerja sama dengan PT Global Environment Laboratory (GEL).
Kepala DLH PPU, Safwana, menuturkan bahwa uji emisi ini merupakan bagian dari langkah nyata pemerintah daerah untuk memantau dan mengendalikan emisi kendaraan operasional.
"Melalui uji emisi ini, kita ingin tahu apakah kendaraan dinas yang digunakan pegawai di tiap OPD masih sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku," kata Safwana di sela-sela kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa kendaraan yang tidak terawat dengan baik berpotensi besar menjadi sumber polusi udara. Untuk itu, menurutnya, pemeriksaan emisi secara berkala sangat penting demi memastikan kendaraan yang beroperasi tidak menjadi ancaman bagi kesehatan maupun lingkungan sekitar.
"Kalau kendaraan sudah lolos uji emisi, berarti secara teknis dia tidak lagi mencemari lingkungan. Itu yang kita harapkan," ujarnya menegaskan.
Kegiatan ini bukan yang pertama kali dilakukan. Safwana menyebut, uji emisi kendaraan dinas sudah mulai dijalankan sejak tahun lalu dan kini telah menjadi agenda rutin tahunan.
“Tahun ini kita menguji 100 unit kendaraan. Sebanyak 50 unit berbahan bakar Pertamax dan 50 sisanya menggunakan Dexlite,” terang Safwana.
Dari hasil pemeriksaan, lanjutnya, terdapat tiga kendaraan berbahan Pertamax yang dinyatakan tidak lolos uji. DLH masih melakukan rekap data untuk tindak lanjut terhadap kendaraan-kendaraan tersebut.
"Yang tidak lolos akan kami rekomendasikan untuk perawatan atau peremajaan, agar ke depan seluruh kendaraan dinas bisa lebih ramah lingkungan," imbuhnya.
Menurut Safwana, pemerintah daerah harus menjadi contoh nyata dalam menjaga kualitas udara. “Jangan sampai kendaraan milik instansi justru menyumbang pencemaran udara,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, DLH PPU berharap masyarakat turut terdorong untuk lebih peduli terhadap kondisi kendaraan mereka.
"Bukan cuma instansi pemerintah, tapi masyarakat luas juga harus rutin memeriksa kendaraan pribadinya agar tidak ikut mencemari udara," imbuhnya.
(*/AHMAD KPFM)
